Sebagai sebuah upaya untuk memperkaya pendidikan, memahami budaya, dan mengembangkan pertanian yang berkelanjutan, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan bangga mempersembahkan program Art for Basic Education Teacher (ABET), bertema “CULTURAL CAMP ABET 2024 AGRITOURIST LET’S EXPLORE”. Acara yang imersif ini, yang berlangsung mulai tanggal 1 hingga 14 Mei 2024, menjanjikan serangkaian pengalaman yang beragam bagi para peserta dari Universiti Putra Malaysia (UPM) serta para pendidik terkemuka dari Fakulti Pengajian Pendidikan UPM.
Pertukaran Budaya dan Pembelajaran yang Menyenangkan
Program ABET menjadi wadah untuk pertukaran budaya dan pembelajaran langsung, dengan fokus pada promosi pemahaman budaya dan praktik pertanian yang berkelanjutan. Diselenggarakan di Universitas Negeri Malang dan Desa Giripurno yang mempesona, diapit oleh hijaunya alam Indonesia, para peserta akan memulai perjalanan yang menggabungkan wawasan akademis dengan pengalaman langsung.
Beragam Kegiatan untuk Memperkaya Pikiran dan Hati
Rencana kegiatan untuk CULTURAL CAMP ABET 2024 disusun secara cermat untuk menawarkan beragam kegiatan yang memenuhi minat dan tujuan para peserta. Mulai dari acara seremonial hingga lokakarya praktis, program ini menjamin pengalaman holistik bagi semua yang terlibat.
Partisipasi dalam Upacara Hari Pendidikan Indonesia: Program dimulai dengan penghormatan, saat peserta bergabung dalam perayaan Hari Pendidikan Indonesia, sebagai penghormatan atas komitmen negara terhadap pengetahuan dan pencerahan.
Pembukaan ABET oleh Rektor Universitas Negeri Malang: Perjalanan ABET resmi dimulai dengan upacara pembukaan yang megah, yang dipimpin oleh Rektor Universitas Negeri Malang yang terhormat, menciptakan suasana yang memotivasi untuk dua minggu yang akan datang.
Sambutan Hangat dari Pemerintah Desa Giripurno: Para peserta disambut dengan tangan terbuka oleh pemerintah desa Giripurno, menawarkan wawasan tentang warisan budaya yang kaya dan semangat komunitas di wilayah tersebut.
Pertunjukan Seni dari Lembaga Adat Desa: Meresapi tradisi dan ekspresi seni dari Desa Giripurno, saat lembaga budaya lokal menyajikan pertunjukan musik, tarian, dan teater yang memukau.
Eksplorasi Kampung Wiyata Tani: Menyelami kehidupan agraris dengan kunjungan ke kampung wiyata tani, di mana peserta memiliki kesempatan untuk belajar tentang praktik pertanian berkelanjutan dan terlibat dalam kegiatan praktis.
Observasi Potensi UMKM dan Budaya Giripurno: Mendapatkan wawasan berharga tentang kewirausahaan lokal dan upaya pelestarian budaya melalui observasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta warisan budaya kaya dari Giripurno.
Pengalaman di Lembaga Adat Belajar Tembang Jawa: Menemukan keindahan melodi musik Jawa dengan mengunjungi lembaga adat, di mana peserta dapat belajar lagu-lagu Jawa tradisional dan menjelajahi kekayaan budaya Jawa.
Workshop Ecoprint: Berkreasi dengan seni yang terinspirasi dari alam di workshop Ecoprint, di mana peserta dapat belajar dan berlatih teknik cetak ramah lingkungan di tengah suasana tenang Giripurno.
Penjelajahan di Rumah Jamu dan Kerajinan: Menyelami dunia obat tradisional dan kerajinan tangan dengan mengunjungi rumah jamu lokal dan lokakarya pengrajin, di mana praktik-praktik kuno tetap hidup.
Interaksi dengan UMKM dan Rumah Jamu Lokal: Mendukung ekonomi lokal dan menemukan beragam produk yang ditawarkan oleh UMKM dan rumah jamu Giripurno, memperkuat hubungan dan apresiasi terhadap pengetahuan asli.
Kehadiran di Simposium Internasional: Program berakhir dengan pengalaman intelektual yang memikat, saat peserta menghadiri simposium internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang, di mana mereka dapat berinteraksi dengan sarjana dan pakar dari seluruh dunia.
Kesimpulan: Perjalanan Penemuan dan Kolaborasi
CULTURAL CAMP ABET 2024 dijanjikan menjadi pengalaman yang transformatif, memupuk pemahaman yang lebih dalam tentang budaya, pendidikan, dan pertanian berkelanjutan sambil menjalin hubungan yang langgeng antara peserta dari Universitas Negeri Malang, Universiti Putra Malaysia, dan di luar itu. Saat kita memulai perjalanan penemuan dan kolaborasi ini, mari kita merayakan kekayaan keberagaman dan kekuatan pendidikan untuk menginspirasi perubahan positif dalam komunitas kita dan di seluruh dunia.