Universitas Negeri Malang (UM) terus berbenah dan berkembang untuk mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi yang unggul dan menjadi rujukan internasional. Sejalan dengan tagline baru UM “Excellence in Learning Innovation,” UM berkomitmen untuk menjadi world class university. Salah satu langkah fundamental yang diambil UM untuk mencapai tujuan tersebut adalah mempersiapkan institusi dalam komponen akademik internasional serta mempersiapkan mahasiswa UM yang berkualitas dan berwawasan internasional.

Sebagai bagian dari realisasi Memorandum of Understanding (MoU) dan rencana strategis UM untuk internasionalisasi kampus, UM berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa asing dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa UM untuk memiliki pengalaman berkuliah di luar negeri. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, UM mengirim beberapa mahasiswa sebagai bentuk realisasi kegiatan outbound mobility dan kerjasama internasional. Salah satu wadah bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan outbound mobility, baik degree maupun non-degree, adalah Program Guizhou Education Association for International Exchange (GEAIE).

Program GEAIE akan membawa realisasi kegiatan outbound mobility ke luar negeri, khususnya ke China. Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa dan dosen UM dapat memiliki kesempatan dan pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan masyarakat di negara-negara lain. Program ini diikuti oleh 85 peserta dari berbagai negara.

Dalam rangka Pekan Kerjasama Pendidikan China-ASEAN 2024, GEAIE menyelenggarakan Program Pertukaran Budaya Pemuda Guizhou-ASEAN “Bridge to See” dari tanggal 18 hingga 24 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pertukaran budaya antara sekolah-sekolah di Guizhou dan ASEAN, membuka saluran kerjasama akademik, penelitian, serta pertukaran antara guru dan siswa. Selain itu, program ini juga mempromosikan kerjasama pendidikan multi-bidang antara Guizhou dan negara-negara ASEAN.

Program “Bridge to See” dirancang untuk memberikan kesempatan kepada guru dan siswa internasional untuk memahami dan merasakan perkembangan Provinsi Guizhou dalam bidang kemanusiaan, ekonomi, sosial, pendidikan, dan lainnya, dengan penekanan pada proyek jembatan kelas dunia di Guizhou. Para peserta akan mengunjungi berbagai tempat penting dan bersejarah di Guizhou, termasuk Museum Jembatan Sungai Anshun Baling, serta membangun platform komunikasi untuk kerjasama pendidikan internasional dan mengalami warisan budaya takbenda Guizhou.

Dengan partisipasi dalam program ini, diharapkan hubungan budaya dan akademik antara Guizhou dan negara-negara ASEAN semakin kuat. Selain itu, program ini juga membuka saluran baru untuk pertukaran akademik dan penelitian internasional, memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat.

Program GEAIE dan Pekan Kerjasama Pendidikan China-ASEAN 2024 menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan dan kerjasama internasional, serta memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam memahami perkembangan dan budaya Guizhou.