Futihat, Anis Fahrurotul. 2013. Representasi Synthesis Problems melalui Aktivitas Inquiry-Link Maps untuk Menganalisis Perubahan Konseptual Termodinamika Siswa SMA. Tesis. Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Lia Yuliati, M.Pd. (2) Prof. Dr. Arif Hidayat, M.Si.

 

Kata kunci : representasi synthesis problems, aktivitas, inquiry-link maps, perubahan konseptual termodinamika.

 

Pengembangan potensi kemampuan siswa mengkonstruk dan mengaktualisasi pengetahuan penting untuk melatih berpikir secara terkontrol. Proses berpikir perlu terus dilatih sehingga siswa mampu melakukan penyelesaian masalah. Aktivitas    Inquiry-Link Maps membantu siswa dalam proses perubahan konseptual yang dialami untuk mengkonstruk pengetahuan. Link maps dalam pembelajaran melatih siswa untuk berpikir secara konseptual dan matematis. Pembelajaran yang dilakukan membantu siswa untuk merepresentasikan penyelesaian masalah. Dalam pembelajaran, penyelesaian masalah (evaluasi) menggunakan representasi synthesis problems yang dilakukan dengan pendekatan konseptual menuju matematis untuk konsep yang sesuai. Synthesis problems melatih siswa untuk mengkonsep pengetahuan secara utuh dan tidak terpetak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan konseptual yang dialami siswa melalui link maps dan representasi penyelesaian synthesis problems siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan metode penelitian embedded research design. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPA 4 SMAN 1 Kademangan Blitar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi instrumen perlakuan berupa RPP dan LKS materi termodinamika serta instrumen pengukuran penelitian yaitu instrumen link maps, synthesis problems, dan instrumen wawancara. Analisis data kualitatif disajikan secara deskriptif pada data link maps dan representasi penyelesaian synthesis problems. Analisis kuantitatif data sekor siswa dilakukan dengan uji-t. Wawancara dilakukan untuk mengevaluasi pembelajaran dan mengidentifikasi perubahan konseptual yang dialami siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perubahan konseptual pada siswa yang ditunjukkan dengan sekor postest lebih tinggi daripada pretest dan link maps post-intervensi lebih terstruktur daripada pre-intervensi, serta kegiatan kelompok mampu menunjukkan brainstorming, conceptual model, rich picture; (2) representasi penyelesaian synthesis problems postest lebih baik daripada pretest siswa ditunjukkan dengan penyelesaian yang lebih menggambarkan secara konseptual dan matematis pada postest. Hal ini disebabkan siswa terlatih menggunakan memori secara lebih terkontrol dan efektif dalam mengkonstruk pengetahuan. Siswa mampu mengoptimalkan fungsi scaffold dalam penyelesaian synthesis problems. Jadi, siswa mampu merepresentasikan penyelesaian synthesis problems secara konseptual dan matematis.