Fahmi, Agus. 2013. Proses Pembuatan Keputusan Dengan Keterlibatan Stakeholders dan Implementasinya dalam Bentuk Program Kerja Sekolah (Studi Multi Situs pada SMA Negeri 1 Woha dan SMA Negeri 1 Monta Bima, NTB). Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Ahmad Sonhadji KH, M.A, Ph.D, dan Pembimbing (II) Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin, M.Pd.

 

Kata kunci: pembuatan keputusan, keterlibatan stakeholders sekolah, implementasi program kerja sekolah.

Kepala sekolah merupakan puncak pimpinan yang ada di lembaga sekolah. Kepala sekolah memiliki banyak peran yang harus dilakukan, yakni sebagai seorang pemimpin (leader), manajer (manager), administrator, supervisor, birokrat (bureaucracy), dan decision maker. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah harus mampu menjadi pribadi yang memiliki sikap dan kompetensi sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Hal tersebut menjadi acuan bahwa segala program dan kegiatan yang ada di sekolah tidak ada yang terlepas dari pantauan dan tanggung jawab kepala sekolah. Salah satu unsur terpenting dalam kepemimpinan kepala sekolah agar mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan adalah bagaimana dalam proses pembuatan keputusannya.  

Penelitian ini dilakukan di dua situs, yaitu SMA Negeri 1 Woha dan SMA Negeri 1 Monta Bima, NTB yang bertujuan untuk mendeskripsikan segenap fenomena dan peristiwa yang terjadi berkaitan dengan pengambilan keputusan kepala sekolah dalam implementasi program kerja sekolah, yang meliputi: (1) Proses pembuatan keputusan, (2) Keterlibatan Guru, personel sekolah, dan masyarakat, dan (3) Implementasi program kerja sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan rancangan studi multi situs. Data penelitian berupa data deskriptif yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dengan menggunakan teknik induksi analitik termodifikasi (modified analytic induction) yakni dalam bentuk analisis data dalam situs dan analisis data lintas situs. Pengecekan keabsahan data dengan empat macam yaitu kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.  

Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut. Pertama, proses pembuatan keputusan terdiri dari, (1) diawali dengan identifikasi masalah dengan para stakeholders, (2) penentuan kriteria pemecahan masalah, diambil bersama dengan melibatkan banyak pihak, (3) identifikasi alternatif, mengumpulkan banyak informasi untuk merumuskan beberapa alternatif, (4) menilai alternatif dari serangkaian alternatif, (5) memilih alternatif terbaik, dan selanjutnya, (6) implementasi alternatif dalam tindakan nyata. Kedua, keterlibatan stakeholders sekolah yakni keterlibatan guru, personil sekolah, dan masyarakat adalah sebagai berikut: (1) partisipasi pihak guru di sekolah dalam pelaksanaan program pembelajaran, (2) keterlibatan pegawai sekolah dalam proses administrasi dan hal teknis untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah, dan (3) melibatkan komite dan orang tua siswa dalam pembuatan keputusan. Ketiga, hasil keputusan berupa implementasi program kerja sekolah yang meliputi pelaksanaan kurikulum, kesiswaan, sarpras, keuangan, dan humas diantaranya: (1) pelaksanaan program pembelajaran yang efektif, (2) peningkatan mutu sekolah melalui kedisiplinan, (3) pengembangan minat dan bakat siswa melalui kegiatan keolahragaan dan kesenian, (4) memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan saran-saran sebagai berikut: (1) kepala sekolah harus dapat: (a) membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, (b) memberi pembinaan dan pengarahan yang aktif guna memperlancar terlaksananya program kerja di sekolah, (c) membangun kesadaran dan hubungan kerjasama orang tua dengan sekolah dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak didik, (d) membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan orang tua baik secara formal maupun nonformal, (2) Guru senantiasa menjaga dan memelihara hubungan yang erat, sehat, dan harmonis dengan orang tua. Agar guru terus mendapatkan informasi yang berharga mengenai watak, kepribadian, dan kebiasaan anak didiknya, serta orang tua juga tetap dapat menerima informasi dan pengetahuan tentang cara membantu dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, (3) Komite sekolah diharapkan untuk lebih meningkatkan partisipasinya dalam setiap program sekolah, dimulai dari perencanaan hingga proses evaluasi yang dilakukan sekolah, (4) Bagi Dewan Pendidikan Kabupaten Sebagai pihak yang berperan penting dalam menentukan kebijakan pendidikan, dewan pendidikan diharapkan dapat menjadi tumpuan bagi sekolah dan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pemikiran yang cemerlang dalam mendukung ketercapaian tujuan di sekolah, (5) Bagi Program Studi Manajemen Pendidikan Berdasarkan temuan penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berguna, serta pengayaan dan pengembangan tentang konsep pengambilan keputusan kepala sekolah dalam implementasi program kerja sekolah kepada pengajar dan mahasiswa di Program Studi Manajemen Pendidikan, (6) bagi peneliti lain, diharapkan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam tentang pembuatan keputusan dengan melibatkan stakeholders dalam implementasi program kerja sekolah. Mengingat, bahwa di setiap SMA Negeri memiliki keunikan tersendiri dalam proses pembuatan keputusannya.