Itsna Yunita, Amalia. 2014. Peningkatan Pemahaman Siswa pada Materi Segi Empat melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori Van Hiele Berseting STAD. Tesis. Program studi pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Purwanto, Ph.D

(2) Dr. I Nengah Parta, S.Pd, M.Si,

 

Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Segi empat adalah salah satu materi geometri yang dipelajari di kelas VII. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh bahwa pemahaman siswa pada materi segi empat masih rendah. Hal ini disebabkan karena siswa cenderung menghafalkan materi yang dijelaskan guru tanpa memahami isi materi tersebut, sehingga pembelajaran kurang bermakna. Setiap siswa memiliki kemampuan berpikir yang berbeda, sehingga diperlukan metode pembelajaran yang memperhatikan tingkat berpikir siswa. Salah satunya adalah pembelajaran berdasarkan teori Van Hiele. Pembelajaran ini dipadukan dengan pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD). Dengan pembelajaran kooperatif, siswa termotivasi untuk melakukan kerja sama dan pembelajaran bermakna.

Level berpikir menurut Van Hiele yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), dan level 2 (deduksi informal). Dalam setiap level berpikir dilakukan tahap-tahap pembelajaran berdasarkan teori Van Hiele berseting STAD, terdiri dari tahap informasi pada presentasi kelas, tahap orientasi terbimbing, eksplisitasi, orientasi bebas, dan integrasi pada diskusi kelompok, kuis, dan rekognisi tim.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Pada tahap informasi, guru menyampaikan materi segi empat yang akan dipelajari. Pada tahap orientasi terbimbing, siswa mengeksplorasi konsep segi empat melalui kegiatan kelompok. Tahap eksplisitasi, siswa mengidentifikasi sifat-sifat segi empat dengan kata-kata sendiri. Tahap orientasi bebas, siswa mengaplikasikan sifat-sifat segi empat dengan mengerjakan latihan soal. Tahap integrasi, siswa menyimpulkan sifat-sifat segi empat yang telah dipelajari. Sedangkan tahap kuis siswa mengerjakan soal kuis secara individual. Pada tahap rekognisi tim guru memberi penghargaan kepada kelompok terbaik.

Peningkatan pemahaman pada setiap pembelajaran terlihat dengan munculnya indikasi level berpikir yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya siswa yang meningkat pemahamannya pada siklus I berturut-turut sebanyak 25, 0, 27, 24, 17, dan 3 orang. Sedangkan pada siklus II, berturut-turut sebanyak 15, 16, 22, 25, 28, dan 8 orang.

 

Kata kunci : teori Van Hiele, STAD, peningkatan pemahaman, segi empat.