Nabilah, Bilqis Firyal. 2015. Pengembangan Tutorial Digital Merancang Kelas Maya dengan Blended Learning untuk Guru SMAK Cor Jesu Malang. Tesis. Jurusan Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd., (II) Dr. Sulton, M.Pd.

 

Kata Kunci: Tutorial Digital, Kelas Maya, Blended Learning, Schoology.

 

Salah satu rencana strategis jangka panjang SMAK Cor Jesu untuk 5 tahun ke depan adalah menjadi lembaga pendidikan yang berbasis IT. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan melaksanakan blended learning. Blended learning adalah strategi pembelajaran yang menggabungkan sistem pembelajaran tatap muka (face to face) dan pembelajaran berbasis online learning. Pelaksanaan blended learning membutuhkan 2 kelas, yaitu kelas tradisional dan kelas maya. Kelas maya adalah sebuah sistem yang menyediakan kesempatan untuk menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar yang sama, melampaui keterbatasan kelas tradisional yaitu ruang dan waktu.

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk berupa tutorial digital merancang kelas maya dengan blended learning bagi para guru SMAK Cor Jesu Malang yang mudah, lengkap, dan sistematis. Tutorial digital adalah serangkaian video yang dikemas dalam sebuah aplikasi berbasis Autoplay yang berisi panduan tentang merancang kelas maya dengan blended learning yang dapat digunakan oleh guru secara mandiri.

Penelitian pengembangan ini dirancang menggunakan model ADDIE. Model ADDIE yang digunakan hanya 3 langkah, yaitu analisis, desain, dan pengembangan. Pada langkah pengembangan, peneliti melakukan modifikasi pada tahap evaluasi formatif. Dalam tahap revisi formatif, selain dilakukan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan, sebelumnya akan dilakukan review dari ahli isi, ahli desain, dan ahli media. Review/evaluasi yang dilakukan para ahli mengadopsi dari model Dick and Carey.

Penelitian ini dilakukan di SMAK Cor Jesu Malang. Subjek penelitian yaitu 33 guru SMAK Cor Jesu. Uji coba dilakukan sebanyak 3 kali yaitu, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil validasi dan uji coba produk pengembangan didapat data sebagai berikut: review ahli isi 97,9%, review ahli desain 93,75%, review ahli media 88,46%, uji coba perorangan 75,78%, uji coba kelompok kecil 78, 12%, dan uji coba lapangan 80,41%. Hasil analisis data tersebut dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan dan diperoleh bahwa tutorial digital yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid, sangat efektif, sangat tuntas, dan dapat digunakan tanpa perbaikan.