Chrisyarani, Denna Delawanti. 2014. Pengembangan Modul Keterampilan Membaca dan Menulis Teks Percakapan Berbentuk Komik Siswa Kelas V SDN Ngreco III Kabupaten Pacitan. Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Heri Suwignyo, M.Pd., (II) Dr. Nurchasanah, M.Pd.

 

Kata Kunci: Pengembangan modul, keterampilan membaca dan menulis, teks percakapan, komik.

 

Berdasarkan studi pendahuluan di SDN Ngreco III Kabupaten Pacitan ditemukan permasalahan mengenai bahan ajar yang digunakan dan hasil belajar siswa yang masih kurang dalam memahami mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya teks percakapan. Dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul dengan materi teks percakapan dalam bentuk komik. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dapat dipelajari siswa secara mandiri. Modul materi teks percakapan berbentuk komik sengaja dipilih peneliti untuk diterapkan, karena secara teori siswa senang membaca dan termotivasi dengan adanya komik tanpa harus dibujuk, melalui modul membuat siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mengembangkan modul keterampilan membaca dan menulis teks percakapan berbentuk komik yang valid, praktis, menarik dan efektif. Siswa yang diteliti adalah siswa V SDN Ngreco III Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan dengan model Dick, Carey, and Carey. Adapun prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan dalam pengembangan modul, yaitu: (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) menganalisis pebelajar dan konteks/keadaan, (4) merumuskan tujuan khusus pembelajaran. (5) mengembangkan instrumen penilaian, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan ajar, (8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif pembelajaran, (9) merevisi bahan ajar.

Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa, modul yang dikembangkan dari segi isi, mengandung 2 keterampilan bahasa (membaca dan menulis teks percakapan yang disajikan dalam bentuk komik); penyajian modul memperhatikan sistematika penulisan (pendahuluan, isi, dan penutup); bahasa yang digunakan menggunakan bahasa komunikatif, desain modul full colour, menggunakan 2 jenis huruf. Produk yang dikembangkan memiliki kriteria sangat valid, sangat praktis, sangat menarik, dan sangat efektif.

Saran bagi penelitian selanjutnya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas modul di masa yang akan datang, yaitu: (1) dapat dilanjutkan pada tahap diseminasi pada tahap skala luas sesuai dengan langkah ke-10 model Dick, Carey and Carey dengan cara diadakannya workshop, dimuat dalam jurnal ilmiah melalui website; (2) diharapkan lebih mampu mengembangkan hasil penelitian dengan penambahan keterampilan berbahasa, penekanan pada kurikulum 2013, dan sebagai landasan atau acuan untuk penelitian selanjutnya.