Djarwo, Catur Fathonah. 2012. Pengaruh Diagram Alir dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang Pada Materi Pokok Laju Reaksi. Tesis, Jurusan Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. H. Effendy, M.Pd, Ph.D., (II) Dra. Surjani Wonorahardjo Ph. D.

Kata kunci: diagram alir, inkuiri terbimbing, kualitas proses, hasil belajar

 

Laju reaksi merupakan salah satu topik dalam ilmu kimia yang dipelajari siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) kelas XI. Materi laju reaksi berhubungan dengan cepat lambatnya suatu reaksi kimia berlangsung dan mekanisme reaksinya. Materi laju reaksi dapat direpresentasikan dalam tiga representasi yaitu representasi makroskopis, mikroskopis, dan simbolik. Dari ketiga tingkat representasi, hanya representasi makroskopis saja yang berhubungan dengan fenomena konkrit. Siswa yang belum mencapai kemampuan berpikir formal mengalami kesulitan dalam memahami representasi mikroskopis disebabkan oleh representasi tersebut bersifat abstrak. Konsep-konsep abstrak dalam laju reaksi cenderung dapat dipelajari dengan baik oleh siswa yang telah mencapai kemampuan berpikir formal menurut teori perkembangan intelek Piaget. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 25% dari siswa SMA yang sudah mencapai tingkat berpikir formal. Hal ini memungkinkan timbulnya kesulitan dalam memahami materi laju reaksi. Kemampuan siswa dalam mempelajari laju reaksi tampaknya dapat ditingkatkan apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan dapat mendorong peningkatan kemampuan berpikir formal siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir formal siswa adalah inkuiri terbimbing. Persiapan dan pengorganisasian pembelajaran yang matang menjadi faktor kunci keberhasilan penerapan inkuiri terbimbing. Salah satu cara mengorganisasikan proses inkuiri adalah dengan menggunakan diagram alir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kualitas proses pembelajaran siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu diagram alir dan siswa yang hanya dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing; (2) perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu diagram alir dan siswa yang hanya dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI-IPA SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang pada Semester 1 tahun ajaran 2010/2011 sebanyak dua kelas. Data penelitian adalah kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kualitas proses pembelajaran dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi sedangkan hasil belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif yang terdiri dari 25 item dengan validitas isi 93,0% dan koefisien reliabilitas, dihitung dengan menggunakan SPSS 16 for Windows, sebesar 0,90. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas proses pembelajaran siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu diagram alir termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan kualitas proses pembelajaran siswa yang hanya dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing termasuk dalam kategori baik; (2) ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu diagram alir dan siswa yang hanya dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu diagram alir lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang hanya dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing.