Sasmito, Agung Panji. 2015. Kesiapan Memasuki Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) Siswa SMK Paket Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di Kota Batu. Tesis, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Djoko Kustono, M.Pd., Pembimbing (II) Dr. Syaad Patmanthara, M.Pd.

 

Kata kunci: pendidikan kejuruan, kesiapan kerja, SMK Rekayasa Perangkat Lunak

 

Kota Batu mengalami masalah keterserapan tenaga kerja lulusan SMK. Berdasarkan observasi awal penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti diperoleh data lulusan SMK paket keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di Kota Batu yang terserap kerja ke DU/DI hanya sebesar 49,15%. Salah satu faktor penyebab rendahnya keterserapan lulusan SMK ke dunia kerja adalah rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Terdapat dua buah kompetensi SDM calon tenaga kerja yang dibutuhkan oleh DU/DI, yaitu: (1) kompetensi spesifik (hard skill); dan (2) kompetensi general (soft skill). Hard skill meliputi: (1) penguasaan mata pelajaran produktif; dan (2) relevansi Prakerin. Soft skill meliputi: (1) motivasi untuk bekerja; dan (2) minat kerja. Seluruh kompetensi tersebut diduga berkontribusi terhadap kesiapan siswa untuk bekerja di DU/DI selepas lulus dari SMK.

Pada penelitian ini dikaji kontribusi antara variabel penguasaan mata pelajaran produktif (ξ1), relevansi Prakerin (ξ2), dan motivasi kerja (ξ3) terhadap minat kerja (η1) dan kesiapan siswa SMK paket keahlian RPL di Kota Batu dalam memasuki DU/DI (η2). Rancangan penelitian adalah penelitian survei yang dilakukan pada 56 siswa kelas XII SMK paket keahlian RPL di Kota Batu. Pengumpulan data variabel ξ1 menggunakan dokumentasi, sedangkan ξ2, ξ3, η1, dan η2 menggunakan kuesioner. Besar kontribusi dari hubungan kausal antarvariabel laten dianalisis dengan metode Partial Least Square (PLS).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) ξ1 berkontribusi signifikan terhadap η1; (2) ξ2 berkontribusi signifikan terhadap η1; (3) ξ3 berkontribusi signifikan terhadap η1; (4) ξ1 tidak berkontribusi signifikan terhadap η2; (5) ξ2 berkontribusi signifikan terhadap η2; (6) ξ3 berkontribusi signifikan terhadap η2; dan (7) η1 berkontribusi signifikan terhadap η2. Bertitik tolak kepada hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1) penguasaan mata pelajaran produktif, relevansi Prakerin, dan motivasi kerja siswa dapat meningkatkan minat kerja siswa; (2) penguasaan mata pelajaran produktif dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam memasuki DU/DI akan tetapi peningkatannya tidak berkontribusi signifikan secara statistik; dan (3) relevansi Prakerin, motivasi kerja, dan minat kerja dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam memasuki DU/DI.