Kurniawati, Ari. 2015. Diagnosis Kesulitan Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah pada Materi Teorema Pythagoras serta Upaya Mengatasinya Menggunakan Scaffolding. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Ipung Yowono, M.S, M.Sc, (II) Dr. Makbul Muksar, M.Si.

Kata kunci: diagnosis kesulitan, teorema Pythagoras, scaffolding.

Diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah berkaitan dengan teorema Pythagoras bertujuan untuk menelusuri secara mendalam letak dan penyebab kesulitan siswa. Kesulitan dalam menyelesaikan masalah ditandai adanya kesalahan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pemahaman tentang letak kesulitan siswa akan memudahkan guru untuk memberikan scaffolding yang tepat. Penelitian ini mendiagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah Pythagoras dan upaya mengatasinya dengan scaffolding.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatiif-deskriptif, yaitu mendiskripsikan kesulitan siswa dalam pemecahan masalah. Penelitian ini dilakukan kepada individu secara mendalam, mulai dari mendiagnosis kesulitan sampai pemberian scaffolding yang bertujuan agar siswa mampu mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras. Subjek penelitian ini terdiri dari 4 siswa dengan kesalahan berbeda.         

Masalah yang diberikan dalam penelitian ini adalah dua soal pemecahan masalah Pythagoras. Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah yaitu: (1) tidak mampu merumuskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan secara tertulis; (2) tidak mampu merencanakan langkah penyelesaian masalah karena tidak dapat menyatakan fakta dalam sketsa gambar; (3) tidak mampu menggunakan konsep-konsep matematika yang telah dipelajari sebelumnya, hal ini disebabkan karena dalam pemecahan masalah diperlukan beberapa konsep yang saling terkait; (4) tidak memeriksa kembali hasil perhitungan yang telah diperoleh.

Sebagai upaya mengatasi masalah tersebut, maka peneliti memberikan scaffolding kepada subjek penelitian. Scaffolding yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan menyelesaikan masalah teorema Pythagoras adalah (1) meminta siswa membaca kembali soal yang diberikan, (2) guru mengajukan pertanyaan arahan sehingga siswa mampu menggunakan konsep matematika yang sesuai, (3) meminta siswa merefleksi jawaban yang telah dibuat sehingga dapat menemukan kesalahan yang dialami, (4) meminta siswa memperbaiki pekerjaannya, (5) meminta siswa memeriksa kebenaran hasil pekerjaan.

Dari hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran antara lain: (1) dalam menjelaskan langkah-langkah pengerjaan soal terutama soal pemecahan masalah, sebaiknya dilakukan secara rinci, sehingga diharapkan siswa mengetahui manfaat tiap langkah pengerjaan soal, (2) Membiasakan siswa dengan soal-soal non rutin, misalnya dengan soal pemecahan masalah, (3) Kajian dalam penelitian ini masih terbatas, sehingga perlu adanya penelitian lain yang lebih mendalam.