Sabtu (25/02/2017) Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pascasarjana Universitas Negeri Malang mengadakan Seminar Nasional yang bertema “Posisi Strategis Guru PPKn Profesional dalam Dinamika Perspektif Ideologis-Konstitusional“. Seminar ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Program Magister Pendidikan dan Kewarganegaraan sebagai program magister baru di Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Seminar yang dilaksanakan di Aula Gedung H3 Pascasarjana Universitas Negeri Malang ini dimulai sejak pukul 08.00 wib hingga pukul 12.00 wib. Seminar ini dihadiri 350 peserta dari kota Malang maupun luar kota Malang.
Seminar ini menghadirkan 3 pemateri Dr. Arqom Kuswanjono, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd.,M.A., dan Prof. Dr. Suko Wiyono, S.H.,M.Hum. Pada sesi pertama Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd.,M.A. menyampaikan materi tentang posisi strategis guru PPKn profesional. Beliau menyampaikan bahwa guru PPKn adalah guru yang istimewa. Mereka bertanggung jawab mengantarkan peserta didik menjadi warga negara yang baik. Beliau menyampaikan posisi strategis yang dimiliki oleh guru PPKn yaitu mendidik peserta didik untuk memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, nilai dan normal UUD 1945, nilai dan komitmen Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen bernegara kesatuan Republik Indonesia. Pada sesi kedua Dr. Arqom Kuswanjono menyampaikan materi tentang dinamika perspektif ideologi pancasila. Beliau menyampaikan tentang dinamika berbangsa dan bernegara Indonesia. Dan dinamika yang terjadi dalam Pancasila. Beliau juga memaparkan tentang perlunya Pendidikan Pancasila dan Pendidikan yang Pancasilais. Dilanjutkan sesi yang diisi oleh Prof. Dr. Suko Wiyono,S.H.,M.Hum. Beliau menyampaikan materi tentang analisis-historis UUD 1945 dalam dinamika tata negara indonesia. Beliau menyampaikan tentang sejarah berdirinya negera Indonesia dan sejarah lahirnya Pancasila. Beliau menjelaskan tentang dinamika yang terjadi pada pembentukan negera Indonesia. Beliau menyimpulkan bahwa yang penting dalam pemerintahan dan hidupnya negara adalah semangat para penyelenggara negara dan semangat para pemimpin pemerintahan.
