Lim, CHEA. 2012. Perubahan Kepribadian dan Pengembangan Bimbingan dan Konseling Karier: Kajian Pustaka. Tesis, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Triyono, M.Pd, (II) Dr. H. M. Ramli, M.A.

 

Kata kunci: perubahan kepribadian, karier, bimbingan karier, konseling karier

 

Ketika memutuskan untuk memilih sebuah karier, seseorang seharusnya mempelajari dan menemukan karier yang sesuai dengan tipe kepribadiannya. Hal yang sering terjadi adalah kita memilih karier tanpa mendeteksi tipe kepribadian yang kita miliki sebelumnya. Dengan kata lain, kita memilih karier tanpa memikirkan apakah karier tersebut memiliki kesesuaian dengan tipe kepribadian yang dimiliki. Idealnya adalah ketika kita sudah memilih karier atau yang diharapkan untuk memiliki suatu karier tertentu dan sesuai dengan tipe kepribadian kita. Bagaimana jika tipe kepribadian kita tidak cocok dengan kariernya? Apakah kita harus mengubah karier yang sudah dipilih atau dicita-citakan, atau mengubah tipe kepribadian kita agar keduanya memiliki kesesuaian?

Hal di atas menjadi tujuan dalam kajian pustaka ini yaitu tentang perubahan kepribadian yang disesuaikan dengan karier. Praktik bimbingan dan konseling karier adalah untuk menyediakan informasi tentang diri seseorang dan informasi tentang karier sehingga tipe kepribadian individu dapat ditunjukkan apakah tipe kepribadaian sesuai dengan karier yang sudah dipilih maupun yang dicita-citakan. Tetapi isu dalam kajian pustaka ini adalah “Dapatkah kepribadian berubah?” Beberapa orang berasumsi bahwa kepribadian dapat berubah, namun dari sudut pandang lain mengasumsikan bahwa sebagian orang percaya kalau kepribadian tidak dapat berubah. Sebagai hasil dari kontradiksi asumsi tersebut, tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan tersebut dan dua pertanyaan berikutnya: “Mengapa ada banyak pengembangan teori-teori bimbingan dan konseling karier?” dan “Apakah pengembangan teori-teori tersebut disebabkan oleh pengembangan konsep kepribadian?” Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti tidak melakukan penelitian melalui eksperimen melainkan melalui kajian pustaka untuk mengumpulkan data awal dan mensintesiskan apakah kepribadian dapat berubah atau tidak; dan untuk menjawab dua isu sebagaimana yang telah dikemukakan oleh peneliti, metode yang digunakan dalam kajian pustaka ini adalah tinjauan narasi.

Kajian pustaka ini akan dipaparkan sebagai berikut. Isu mengapa ada banyak teori bimbingan dan konseling karier itu lebih banyak disebabkan adanya variasi pengertian konsep kepribadian. Fokus teori-teori bimbangan dan konseling karier sudah mengalami perubahan tiga trends—teori kepribadian menjadi teori pengembangan dan selanjutnya ke teori pembelajaran.

Meskipun ada sedikit bukti yang memperlihatkan bahwa perkembangan bimbingan dan konseling karier dipengaruhi oleh evolusi teori-teori kepribadian, tetapi hal tersebut berpengaruh juga terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling karier. Borchert (2002) memaparkan bahwa di antara tiga faktor, yaitu faktor kepribadian yang memiliki peran berkontribusi secara signifikan terhadap pemilihan karier, dibandingkan dengan dua faktor lain, yaitu lingkungan dan kesempatan. Ketika kita mendefinisikan kepribadian dengan cara yang berbeda, akan terdapat perbedaan teori yang mengarah pada variasi perkembangan teori bimbingan dan konseling karier.

Penelitian ini menemukan jawaban atas pertanyaan “Dapatkah kepribadian berubah?” Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “Bergantung pada beberapa hal” yaitu: (a) bergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan “kepribadian” dan bagaimana seseorang mendefinisikan “perubahan”; (b) ber-gantung apakah seseorang memandang konstelasi tingkah laku menghubungkan dengan karakteristik atau sifat bawaan dan watak; (c) bergantung kapan dan sesering apa seseorang melihat fenomena yang disebut “kepribadian”; dan                    (d) bergantung bagaimana seseorang memahami stabilitas dan proses perubahan. Jawaban ini lebih merefleksikan kompleksitas pertanyaan dari pada usaha untuk menghindari sebuah jawaban yang definitif. Meskipun kurang jelas, jawaban sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya menunjukkan dukungan terhadap konsep “Kepribadian dapat berubah.”

Peneliti percaya bahwa, jika dilaksanakan secara wajar, behaviorsme dan konsep blank slate dapat mengubah kepribadian pada wilayah bimbingan dan konseling karier. Ketika kepribadian dapat dibentuk untuk menyesuaikan dengan karier, jutaan pekerja dapat terbantu. Disamping itu, bagi konselor sekolah dapat membantu siswa dalam memilih karier yang sesuai dengan tipe kepribadian mereka demikian pula konselor dapat membantu mereka mengubah tipe kepribadian agar sesuai dengan pilihan karier. Maka kita berhenti menjadi korban kepribadian kita sendiri. Kita bisa memilih mau jadi apa kita begitu kita bisa mengubah diri kita.