Aristiawan, 2014. Pengembangan Bahan Ajar Dengan Metode Assure Pada Pelajaran Ekonomi Kelas X Semester 1 Di SMA Negeri 5 Malang. Tesis. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I :Dr. Mit Witjaksono, ME., Pembimbing II : Dr. H Sri Umi Mintarti Widjaja MP. Ak

 

Kata Kunci : Bahan Ajar, Metode Assure, Preferensi Sensori

 

Gaya belajar tergantung pada siswa yang belajar, artinya setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar dapat menentukan hasil belajar siswa. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajar belajarnya, maka siswa dapat belajar dengan lebih baik. Menurut Sagitasari (2010), tiga gaya belajar terdiri dari ; (1) Gaya belajar Visual : belajar dengan melihat sesuatu. (2). Gaya belajar Auditorial : belajar melalui mendengar sesuatu. (3). Gaya belajar Kinestetik : belajar melalui aktivitas fisik. Bahan ajar di SMA Negeri 5 Malang hanya berupa buku paket yang merupakan bahan ajar visual saja. Oleh karena itu perlu adanya bahan ajar yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa berdasarkan preferensi sensori. Pada penelitian ini dibatasi pada preferensi sensori audio dan preferensi sensori visual.

Langkah-langkah dalam pembuatan bahan ajar adalah menggunakan pengembangan Assure yaitu sebagai berikut: (1). Menganalisis gaya belajar siswa; (2). Menentukan tujuan materi yang akan dibuat untuk bahan ajar; (3). Pembuatan bahan ajar; (4) Menggunakan Media dan Materi ; (5) Partisipasi siswa dan (6). Mengevaluasi dan merevisi.

Hasil uji coba lapangan diperoleh hasil dari ahli materi dengan nilai prosentase 89,09 %. Dari ahli media diperoleh nilai prosentase 80 %. Dari guru diperoleh nilai prosentase sebesar 86 %. Pada uji coba kelompok besar visual memperoleh nilai prosentase 83,38 %. Pada uji coba kelompok besar auditori memperoleh nilai prosentase 83,53 %. Pada uji coba kelompok besar secara umum nilai prosentase 83,45 %. Dari hasil tersebut menurut ahli materi dan guru adalah sangat layak dan tidak perlu direvisi untuk materi dalam produk bahan ajar. Menurut ahli media adalah layak dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Walaupun demikian, bahan ajar tersebut perlu adanya perbaikan / revisi untuk menjadikan bahan ajar yang lebih baik dan lebih menarik.

Saran untuk penggunaan produk pengembangan ini dalam laboratorium komputer yang menyediakan jumlah komputer yang mencukupi untuk semua siswa, saran untuk pengembangan produk lebih lanjut sebaiknya multimedia dibuat lebih menarik dengan menambahkan lebih banyak video dan gambar.