POTENSI SASTRA DAERAH (BATAK TOBA) SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN SASTRA UNTUK MENEGUHKAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA

Giovani Lumban Gaol

Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami 36A Surakarta

Email: vanigio617@gmail.com

 

ABSTRAK: Pemahaman seseorang terhadap identitas bangsanya merupakan faktor penting dalam menjaga eksistensi budaya bangsa di tengah gencarnya arus globalisasi. Maraknya budaya asing yang masuk mulai berimbas terhadap eksistensi budaya bangsa, khususnya budaya lokal yang kaya akan makna. Untuk itu, diperlukan sebuah usaha untuk mempertahankan khazanah budaya lokal yang dimiliki. Fenomena masyarakat yang mulai menggemari budaya asing harus diwaspadai dengan mengangkat dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian yang integratif dalam pemelajaran materi-materi pelajaran di sekolah. Budaya lokal merupakan budaya yang dimiliki oleh suatu wilayah dan mencerminkan keadaan sosial di wilayahnya. Beberapa hal yang termasuk budaya lokal diantaranya adalah cerita rakyat, lagu daerah, ritual kedaerahan, adat istiadat daerah, dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan. Dalam makalah ini, penulis mencoba mengemukakan pentingnya menjadikan kekayaan lokal khususnya Batak Toba dalam bidang kesusastraan agar dijadikan bahan pembelajaran sastra di sekolah. Hal ini dilakukan dalam rangka menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam budaya-budaya lokal yang meliputi nilai kejujuran, moral, religius, dan nilai-nilai kebangsaan lainya. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan atau mengintegrasikan budaya lokal dengan materi pelajaran dapat memperkuat jati diri dan karaktek Bangsa Indonesia.

Kata kunci: sastra daerah, bahan ajar, jati diri dan karakter bangsa