CERITA RAKYAT “CUPAK GERANTANG” SEBAGAI REFILIASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

 

Kusmayadi

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

SMP Negeri 1 Praya Timur Lombok Tengah

Email : kusmayadi1@blendedlearning.id

 

ABSTRAK: Sebuah karya sastra dibuat bukan hanya untuk karya sastra itu sendiri, bukan untuk membangun makna itu sendiri, tetapi bisa digunakan untuk berbagai tujuan yang dikehendaki manusia, memberi sugesti, sindiran, kritik, pendidikan, dan pembentuk karakter. Karya sastra merupakan khazanah tiruan dari kehidupan nyata. Sebuah karya sastra tidak tercipta dari sebuah kekosongan, tetapi lahir dari sebuah latar belakang sejarah dan budaya tertentu. Melalui karya sastra kita dapat mengenal sistem kebudayaan, pengetahuan, nilai, dan cara pandang terhadap dunianya masyarakat pemilik sastra tersebut. Indonesia memiliki kekayaan khazanah sastra yang sangat beragam. Salah satu ragam sastra yang hidup di Indonesia adalah cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan prosa rakyat yang sarat dengan simbol-simbol sistem kebudayaan, pengetahuan, nilai dan cara pandang terhadap dunianya masyarakat pemilik karya sastra tersebut. Cerita rakyat merupakan salah satu bahan ajar pendukung yang sangat berharga. Pengenalan dan pembelajaran bahasa dan budaya melalui cerita rakyat akan lebih hidup dan menarik, serta memberikan warna yang berbeda dibandingkan dengan bahan ajar inti yang biasanya bersifat formatif. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah siswa dapat memhami norma-norma yang terkandung didalam cerita rakyat “Cupak Gerantang”, yang kemudian dijadikan bahan pembentuk dan penguat pendidikan karakter dalam berprilaku bertindak di sekolah dan di rumah.

 

Kata kunci : karya sastra, cerita rakyat, pendidikan karakter