URGENSI SPIRITUAL LEADERSHIP SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN GURU BIMBINGAN KONSELING/KONSELOR YANG PROFESIONAL

Adi Dewantoro

Abstract


Sebagai suatu profesi, guru BK seharusnya mampu bekerja secara professional sebagaimana yang dituangkan dalam standar kompetensi bimbingan dan konseling (pribadi, sosial, akademik, dan professional). Tuntutan yang dihadapi oleh guru bimbingan dan konseling saat ini sangatlah kompleks. Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang holistik. Problematika dilapangan menunjukan adanya penilaian terhadap kinerja konselor yang masih kurang optimal. Sorotan dan kritikan paling tajam terhadap unjuk kerja dan profesionalisme konselor dalam ruang lingkup pendidikan justru datang dari siswa-siswa sekolah yang merupakan subyek pendidikan dan layanan BK itu sendiri. Inilah indikator paling nyata yang perlu diidentifikasi dan dieksplorasi lebih jauh. Artinya bahwa nilai-nilai moral sebagai dasar untuk menunjang profesionalisme dalam diri konselor masih minim. Secara regulasi konselor dituntut untuk menguasai kompetensi terhadap pekerjaannya, namun kurang memperhatikan apakah nilai-nilai moral sebagai pijakan guru BK untuk bekerja secara kompeten ada dan melekat pada diri guru BK itu sendiri. Tujuan artikel ini adalah untuk menggambarkan perlunya penanaman nilai-nilai moral Spiritual Leadership sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan guru BK/Konselor yang professional.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By:

google.png


View Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Stats