Pengembangan Bahan Ajar Materi Elektrokimia dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik Mesin

Pembelajaran kimia di SMK yang bersifat teoritis dan tidak dihubungkan langsung dengan materi program keahlian menyebabkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa rendah. Keterbatasan waktu pembelajaran dan bahan ajar yang dapat memenuhi tuntutan ketercapaian kompetensi menyebabkan permasalahan pembelajaran kimia juga semakin kompleks. Salah satu usaha untuk mengatasinya adalah menyediakan sumber belajar berupa bahan ajar kimia yang relevan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk (1) menghasilkan bahan ajar kimia materi elektrokimia dengan pendekatan  Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa SMK Teknik Mesin yang layak (2) menguji efektifitas bahan ajar hasil pengembangan, dan (3) mengetahui persepsi siswa terhadap bahan ajar kimia hasil pengembangan.

Pengembangan bahan ajar ini menggunakan model pengembangan 4D dari Thiagarajan et al (1974) yang terdiri empat tahap yaitu  pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop), dan penyebaran (Desiminate). Tahap penyebaran tidak dilakukan karena bahan ajar hasil pengembangan digunakan terbatas di SMKN 1 Brondong, Lamongan.  Pada tahap pengembangan dilakukan validasi dan uji efektifitas serta respon siswa. Validasi dilakukan oleh ahli isi dan ahli media pembelajaran. Penilaian kelayakan bahan ajar mengacu pada standar penilaian yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang meliputi empat aspek yaitu kelayakan isi, bahasa, sajian, dan kegrafisan. Uji keterbacaan dilakukan oleh guru kimia dan siswa kelas XII TPM SMKN 1 Brondong. Bahan ajar hasil pengembangan yang telah dinyatakan layak selanjutnya dilakukan uji efektifitas dengan menggunakan metode quasy experiment posttest only group design pada siswa kelas X TPM 2 SMKN 1 Brondong sebagai kelas eksperimen dan kelas X TPM 1 SMKN 1 Brondong sebagai kelas kontrol serta kedua kelas telah diuji kesetaraannya. Instrumen postes berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Indikator efektifitas dilihat dari rerata nilai postes, persentase ketercapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan uji t hasil postes kedua kelas. Respon siswa terhadap bahan ajar hasil pengembangan diberikan setelah menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar hasil pengembangan.

Hasil pengembangan bahan ajar dengan pendekatan kontekstual terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, glosarium, uji kompetensi dan kunci jawaban. Setiap kegiatan pembelajaran tersebut terdiri dari tujuan dan rencana pembelajaran, pendahuluan, pembentukan konsep, rangkuman, uji pemahaman dan umpan balik. Penilaian kelayakan oleh ahli isi/materi memperoleh skor 88,75 % (sangat layak) untuk buku guru dan 91,25% (sangat layak) untuk buku siswa, dan penilaian oleh ahli media pembelajaran memperoleh skor 89,25% (sangat layak) untuk buku guru dan 89,9% (sangat layak) untuk buku siswa. Uji coba keterbacaan menghasilkan skor 83,81% (layak) untuk buku guru dan 93,61% (sangat layak) untuk buku siswa. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa kelas eksperimen (menggunakan bahan ajar hasil pengembangan) memperoleh nilai rerata 75,68 dan 88% siswa mencapai nilai KKM; sementara dikelas kontrol (menggunakan bahan ajar lain) memperoleh nilai rerata 68,46 dengan hanya 60% siswa mencapai nilai KKM. Analisis uji t dengan menggunakan independent sample t test memberikan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,012 < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat  perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ini berarti bahan ajar hasil pengembangan lebih efektif dibandingkan dengan bahan ajar lain. Secara umum respon yang diberikan siswa terhadap bahan ajar hasil pengembangan sangat baik, yaitu bahwa bahan ajar hasil pengembangan menarik, dan mudah untuk digunakan.

Nama Penguji dan Pembimbing

Dr. Subandi, M.Si : Pembimbing I
Munzil, M.Si : Pembimbing II
Dra. Sri Rahayu M.Ed., Pd.D : Penguji Pendidikan
Fauziatul Fajaroh, M.S : Penguji Bidang Studi

Biodata Diri

Wiwik Widodo dilahirkan di Tuban, Jawa Timur pada tanggal 28 Mei 1983. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak H. Sukarno dan Ibu Hj. Lasri. Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Compreng I, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, tamat pada tahun 1995. Pendidikan selanjutnya ditempuh di SLTP Negeri 1 Widang, tamat pada tahun 1998. Pendidikan SMU ditempuh di SMU Negeri 1 Tuban, tamat pada tahun  2001. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jember (Unej) program studi S1 Kimia sampai bulan Januari tahun 2006. Pada tahun 2007 sampai awal 2008 penulis menempuh program Akta Mengajar (A4) di Universitas Negeri Malang (UM).

Pada bulan Juli tahun 2008 penulis mulai mengajar di SMAN Widang-Tuban, pada tahun 2009 menjadi PNS Pemerintah Kota Lamongan dan ditugaskan sebagai guru Kimia di SMKN 1 Brondong. Pada tahun 2015 penulis bersama 19 guru kimia se-Jawa Timur mendapatkan beasiswa dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur untuk melaksanakan tugas belajar S2 Pendidikan Kimia di Pascasarjana Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan Nanjing Agricultural University, China. Atas kerjasama tersebut penulis berkesempatan menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana Universitas Negeri Malang dan Life Science Department of Nanjing Agricultural University, China.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *