Pengembangan Bahan Ajar Cinta Produk dalam Negeri sebagai Suplemen Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Masyarakat Indonesia sangat menggemari barang-barang impor dengan kata lain warga Indonesia sangat konsumtif dengan barang impor. Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, perkembangan Impor menurut golongan barang periode 2011-2016, kegiatan impor yang mengalami peningkatan pada barang konsumsi pada tahun 2015 sebesar 5.422,8 dan meningkat menjadi 6.158,7 pada tahun 2016. Untuk sektor nonmigas, dalam Triwulan I – 2011 impor tumbuh 27,2% (y.oy), antara lain didorong oleh pertumbuhan impor kelompok barang konsumsi yang mencapai 40%, khususnya impor kelompok komoditas makanan dan minuman (primer dan yang diproses) untuk rumah tangga yang tumbuh 67,3%(y.oy). Dari data terakhir pada bulan November 2015, nilai ekspor Indonesia pada komoditas nonmigas mencapai US$11.111,23 juta, sedangkan untuk nilai impor mencapai US$11.519,47 juta. Pada bulan Desember 2015 nilai ekspor mengalami peningkatan menjadi US$11.916,07 juta dan nilai impor juga mengalami peningkatan menjadi US$12.007,30 juta (Data Kemendag, 2016).
Selain berdampak pada negara, hal tersebut juga berpengaruh pada perekonomian daerah. Apabila masyarakat Indonesia sebagian besar konsumtif barang impor terus menerus mengakibatkan pendapatan daerahpun juga akan menurun. Hal tersebut juga berdampak pada produsen yang ada di daerah. Mereka akan sulit mengembangkan produknya apabila masyarakat kebanyakan lebih cenderung konsumtif barang impor. Terutama akan berpengaruh bagi petani di daerah-daerah yang menanam beras, harga beras petani dalam negeri di beli dengan harga murah dengan kualitas bagus sedangkan masyarakat lebih memilih beras impor dengan kualitas yang biasa dengan harga yang mahal. Apabila hal tersebut tidak segera ditangani oleh pemerintah daerah maka lahan pertanian di daerah-daerah akan semakin berkurang, karena para petani akan lebih cenderung menjual lahan pertaniannya kepada pengusaha properti yang digunakan sebagai lahan pembangunan perumahan. Dengan menjual lahan tersebut petani merasa dirinya lebih untung dibanding bila dia harus menanan padi yang hanya dibeli dengan harga rendah.
Apalagi pada era sekarang yang serba modern dan mulai masuknya budaya asing ke Indonesia membuat anak remaja mengikuti perkembangan budaya asing yang menjadikan mereka gemar dalam mengkonsumsi barang impor, selain itu juga mengikuti trend fasion budaya asing. Dengan adanya pengaruh budaya barat kepada para remaja tersebut mereka akan lebih cenderung konsumtif impor daripada menggunakan produk dalam negeri. Seolah mereka memandang sebelah mata produk-produk dalam negeri, sebab mereka menilai bahwa barang impor lebih menarik dan berkualitas bagus daripada barang-barang dalam negeri. Agar hal tersebut tidak berpengaruh besar dan dapat diminimalisir maka peran keluarga sangatlah penting. Selain itu pihak pendidikan juga harus ikut serta dalam memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada anak didiknya tentang pentingnya cinta produk dalam negeri.
Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 2 Kunjang-Kediri, dimana SMP ini berada di desa dan siswa-siswinya masih belum terpengaruh oleh sikap konsumtif barang-barang impor dalam hal perlengkapan sekolah mereka. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMP Negeri 2 Kunjang-Kediri, bahwa output dari SMP tersebut sebagian besar (>70%) melanjutkan sekolahnya ke kota Kediri. Dari alasan tersebut, peneliti ingin memberikan wawasan tentang cinta produk dalam negeri yang dimasukkan sebagai suplemen pelajaran ekonomi di SMP.
Siswa SMP masih mudah untuk diberikan wawasan tentang cinta produk dalam negeri, yang bertujuan untuk menjadikan sikap dan perilaku siswa dalam mengkonsumsi barang agar menggunakan produk dalam negeri. Menurut Jean Piaget, “Psikologi anak umur 7-12 tahun sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan.” Ciri pokok perkembangannya anak mulai berfikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret. Oleh karena itu, peneliti lebih condong untuk melakukan penelitian pengembangan pada siswa SMP dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Cinta Produk dalam Negeri sebagai Suplemen Pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Pertama (SMP)”
Tujuan
Secara umum penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk bahan ajar cinta produk dalam negeri sebagai suplemen pelajaran ekonomi yang dapat memberikan pengetahuan siswa tentang produk dalam negeri.
Secara khusus, masalah yang dipecahkan dengan pengembangan ini adalah terwujudnya produk berupa bahan ajar cinta produk dalam negeri sebagai suplemen pelajaran ekonomi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut ditempuh prosedur dan langkah-langkah pengembangan berikut ini: a) melakukan penelitian terdahulu, b) membuat prototype bahan ajar, c) memvalidasi prototype bahan ajar yang telah dikembangkan kepada ahli materi Ekonomi, kemudian d) mengujikan materi ajar pada kelompok besar.
Manfaat
Penelitian pengembangan bahan ajar cinta produk dalam negeri sebagai suplemen pembelajaran ekonomi sangat penting dilakukan karena diharapkan dapat memberikan kontribusi yang relatif besar bagi siswa, guru, dan sekolah dijelaskan sebagai berikut:
Bagi siswa
Memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan
Memberikan informasi kepada siswa tentang produk dalam negeri
Memabantu siswa untuk mencintai produk dalam negeri
Bagi guru
Memberikan ide baru yang kreatif kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran ekonomi yang tidak hanya berpedoman pada buku pegangan guru
Meningkatkan kreatifitas guru dalam pelajaran ekonomi dengan materi cinta produk dalam negeri
Meningkatkan kemampuan guru sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa
Bagi sekolah
Memberikan masukan untuk meningkatkan pelajaran ekonomi yang kreatif dan inovatif
Memberikan inspirasi dan memotivasi warga sekolah untuk menggunakan produk dalam negeri
Sebagai sarana pengembangan guru dalam meningkatkan pendidikan siswa.
Nama Penguji dan Pembimbing
- Dr. Supriyono, M.Pd
- Hari Wahyono, M.Pd
- Dr. H. Wahjoedi, M.E., M.Pd
- Dr. Hj. Sri Umi Mintarti W., S.E., M.P., Ak
Biodata Diri
Nama : Almaydya Prischa Disma
Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 05 Mei 1992
Agama : Islam
Nomor HP : 085733365055
Alamat Malang : Jl. Notojoyo No.1A RT/RW: 01, Desa Tegalgondo, Kec. Karang Ploso – Malang
Alamat Rumah : Dsn Kapas, Ds Kapas RT/RW: 02/01, Kec. Kunjang, Kab. Kediri