Panduan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling di SMP

ABSTRAK

Wilujeng, Masni. 2016. Panduan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling di SMP, Tesis, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Malang. Pembimbing I:  Dr. M.Ramli, MA.  dan Pembimbing II: Dr. Triyono,M.Pd,

Kata kunci: Panduan, Evaluasi, Program bimbingan konseling

Penelitian pengembangan ini dilaksanakan berdasarkan fenomena guru BK/ konselor di kabupaten Probolinggo bahwa  terdapat sebagaian besar konselor/ guru BK belum melakukan evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling. Fenomena ini ditunjukan dengan beberapa laporan dari guru BK bahwa selama ini program bimbingan dan konseling di sekolah tidak pernah di evaluasi hal ini disebabkan karena belum adanya format, petunjuk dan  panduan yang memuat tentang evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah. Melalui Panduan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP diharapkan  keterlaksanaan program bimbingan dan konseling  dilapangan tingkat kesenjangannya rendah.Tujuan  penelitian pengembangan  ini  adalah untuk menghasilkan produk yakni panduan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP. Apakah panduan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat keberterimahaan; kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan  dengan menggunakan prosedur pengembangan panduan evaluasi poram BK ini diadaptasi dari model Borg&Gall dan evaluasinya mengunakan discrepancy model yang dikembangkan oleh Malcom Provus. Model Evaluasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesenjangan antara standar dengan hasil evaluasi dalam mengimplementasikan program bimbingan dan konseling di sekolah.  Subyek penelitian ini adalah 5 konselor/ guru BK di kabupaten Probolinggo yang mempunyai masa kerja 15 tahun. Pemilihan subyek penelitian  berdasarkan wilayah yaitu wilayah barat, selatan, utara, dan tengah. Analisis  data  menggunakan  teknik  analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil   penelitian   pengembangan menunjukan   bahwa   panduan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP telah memenuhi kreteria aksebilitas ditinjau  dari aspek  kegunaandinilai  sangat berguna , kelayakan dinilai  layak , ketepatan dinilai  tepat  dan kepatutan dinilai  patut.

Simpulan  dari  penelitian pengembangan   ini  bahwa Panduan evaluasi ini dapat  digunakan sebagai acuan atau panduan konselor/guru BK dalam mengevaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah.

PENDAHULUAN

Evaluasi Program layanan Bimibingan dan Konseling menjadi bagaian dari aktifitas profesional sejak tahun 1920 ( Gysbers, 2004 ) Saat ini evaluasi mendapatkan perhatian lebih . Konselor dituntut untuk meningkatkan kerja untuk kesuksesan peserta didik dalam prestasi akademiknya. (P.L.107-110) dalam (Mc.Gannon, Carey& Dimmit, 2005 ). Inilah yang menjadikan Evaluasi merupakan komponen yaang penting  dari Program  bimbingan dan konseling perkembangan  Komprehensif dan memastikan akuntabilitas .

Jadi dengan demikian dapat dikatakan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan satu kegiatan yang sangat penting, karena berdasarkan hasil evaluasi itulah dapat diambil suatu kesimpulan apakah kegiatan yang telah dilakukan itu dapat mencapai sasaran yang diharapkan secara efektif dan efesien atau tidak, kegiatan itu perlu diteruskan atau tidak dan sebagainya.

Kurangnya minat dan kemampuan untuk  mengevaluasi layanan konseling yang sistematis dan  kurangnya menndapat pelatihan evaluasi  sehingga banyak konselor menghabiskan waktu diluar program    (Whiston,1996). kurangnya kepercayaan diri konselor sekolah dalam hubugan  kemampuan evaluasi untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta memamfaatkan hasilnya untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling di sekolah .  (Isaacs, 2003), Adapun konselor yang memiliki keterampilan untuk mengevaluasi program bimbingan dan konseling merasa takut dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan baik positif maupun negative ( Laskey & Hayes,2001)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di lapangan dengan  konselor di SMP pada tanggal 31 Maret 2016., pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan Konseling kurang maksimal, bahkan  Evaluasi Program bimbingan Konseling   di sekolah tidak dilaksanakan .Hal ini disebabkan karena kurangnya guru dibidang bimbingan dan konseling, rendahnya pengetahuan tentang pelaksanaan evaluasi, sehingga dalam pelaksanaan program layanan tersebut hanya melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling dan pelaporan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling tersebut kepada kepala sekolah. Konselor tidak mempunyai acuan/pedoman untuk melaksankan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah.

Belum adanya panduan untuk  evaluasi program bimbingan dan konseling  sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling  tidak berjalan dengan efektif karena tidak sesuai dengan program yang dibuat. Konselor di sekolah juga belum pernah menggunakan Panduan Evaluasi program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan Evaluasi pogram bimbingan daan konseling  di sekolah . Sehingga diperlukan suatu panduan  evaluasi , dalam hal ini  panduan evaluasi program bimbingan dan konseling sebagai salah satu pedoman dalam melaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah .

Berdasarkan berbagai alasan di atas maka diperlukan sebuah Panduan  yang efektif, guna memenuhi kebutuhan Konselor SMP  yaitu meningkatkan efektifitas evaluasi pogram bimbingan dan konseling di SMP. Mengingat pentingnya pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan efektifitas evaluasi pogram bimbingan dan konseling di SMP dan mempertimbangkan model Berkaitan dengan fenomena yang peneliti dapat dari hasil observasi dan wawancara tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pengembangan dengan membuat panduan Evaluasi Proram Bimbingan Konseling  di SMP. Panduan ini diharapakan dapatt  dijadikan acuan konselor untuk melaksanakan Evaluasi  Program bimbigan dan Koseling  di SMP.

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan panduan Evaluasi program bimbingan   Konseling  sebagai acuan  guru bimbingan Konseling/ Konselor  untuk melaksanakan  Evaluasi Program bimbingan Konseling  bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir  yang dapat diterima secara teoritis dan praktis. Dengan syarat keberterimaan, kegunaan, kelayakan, ketepatan dan  keakuratan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah berupa buku panduan  evaluasi  program  bimbingan konseling di SMP  yang terdiri dari  panduan konselor yang berisi tentang pendahuluan, petujuk umum, dan prosedur evaluasi,.

Model evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling dikembangkan dengan menggunakan discrepancy model yang dikembangkan oleh Malcom Provus (Fitzparick,2004). Model Evaluasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesenjangan antara standar dengan hasil evaluasi dalam mengimplementasikan program bimbingan dan konseling di sekolah. Panduan  ini dikembangkan oleh peneliti dan produk yang akan dihasilkan digunakan oleh konselor  untuk melaksanakan evaluasi program bimbingan  konseling  di sekolah khususnya di SMP.

Isi  Panduan evaluasi program bimbingan dan konseling  di SMP adalah;

  1. Pendahuluan, 1) Rasional Evaluai, 2).Tujuan panduan evaluasi, 3). Fungsi panduan.
  2. Prosedur pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP 1) Petnnjuk Umum; 2). Sasaran Evaluasi 3). Standart dan kreteria evaluasi 4). Model evaluasi program bimbingan dan konseling  4) Prosedur 5). Penggunaan instrumen  Evaluasi Programpelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP.
  3. Evaluasi program bimbingan dan konseling : bimbingan klasikal. bimbingan kelompok, kondeling individu dan konseling kelompok.

Materi Evaluasi program bimbingan dan konseling  di SMP terdiri dari 5 layanan,  adalah ; 1). Layanan bimbingan klasikal, 2). Layanan Bimbingan kelompok, 3). Layanan Konseling Individual, 4). Layanan Konseling Kelompok.Hasil dari  pengembangan panduan  Evaluasi pelaksanaan program bimbingan konseling di SMP, ini untuk menjadi acuan./ pedoman dalam melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Program bimbingan dan Konseling di sekolah khususnya di SMP

METODE

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Menurut Sugiyono, 2011:297) penelitian pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Pengembangan produk dilakukan melalui tahap awal analisis kebutuhan dan pengujian keakuratan produk. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dari teknik dalam layanan bimbingan dan konseling supaya menjadi lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Pengembangan panduan Evaluasi Program bimbingan dan konseling ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall (2003). Model pengembangan Borg dan Gall adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasikan produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Pengumpulan informasi melalui beberapa cara, antara lain:

  1. Mengkaji bahan pustaka

Mengkaji bahan pustaka dilakukan peneliti dengan cara menelaah bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan potensi dan masalah yang dipilih dalam penelitian pengembangan ini dengan membuat kisi-kisi mengenai pelaksanaan evaluasi layanan bimbingan dan konseling bagi guru BK di SMP, ini.

      2. Wawancara

Pedoman wawancara dibuat untuk dijadikan pedoman pertanyaan yang akan diberikan kepada konselor sebagai subyek wawancara. Pedoman wawancara  berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang didesain peneliti untuk konselor mengenai masalah yang akan diteliti dalam penelitian pengembangan ini. Hal yang belum terungkap dalam angket akan diungkap melalui dialog atau wawancara dengan subyek pengguna calon produk yaitu konselor.

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur.  Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2011:140). Interview pada penelitian ini adalah sejumlah konselor SMP Negeri Kabupaten Problinggo yang berjumlah 4 orang Wawancara dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 25 April 2016 di Kegiatan MGBK. Berdasarkan hasil data wawancara dengan konselor sekolah pada tanggal 2 April 2016 diperoleh data-data sebagai berikut.

  1. Perlu adanya Panduan evaluasi program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efektifitas ketercapaian program bimbingan dan konseling di SMP dengan model yang dapat menunjang terlaksananya evaluasi dengan baik
  2. Konselor bersemangat, antusias dan tidak merasa kebingungan apabila diakhir program bimbingan dan konseling di lakukan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling Konselor memang memerlukan panduan yang mendukung pelaksanaan evaluasi program bimbinga dan konseling  khususnya  bimbingan dan konseling diperlukan pengembangan teknik evaluasi
  3. Mengumpulkan Data Kebutuhan (Need Assesment)

Dalam mendesain produk peneliti berangkat dari hasil pengumpulan data yang berupa kisi-kisi bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individu, konseling kelompok . dan need assesment, peneliti juga melengkapi dengan komponen-komponen yang berupa insturmen evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling., sehingga akan mempermudah pengguna produk dalam melaksanakan Evaluasi . Instrumen evaluasi yang dibuat berdasarkan disesuaikan dengan kebutuhan konselor. Hasil akhir dari kegiatan adalah desain produk baru panduan evaluasi  pelaksanaan program bimbingan dan konseling  untuk panduan evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMP.

Validasi Rancangan Produk merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk efektif dari segi teoritik. Kegiatan untuk menilai rancangan produk ini melibatkan berbagai ahli yang berkompeten di dalamnya, sehingga tahap validasi rancangan produk dapat juga disebut uji ahli. Perbaikan atau Revisi Produk berdasarkan rancangan penelitian, desain uji coba menggunakan  uji pengguna produk

Teknik Analisis Data pada penelitian pengembangan ini secara kuantitatif dan kualitatif. Data berupa komentar, saran dan kririk dari konselor dianalisis secara kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari konselor dianalisis dengan menggunakan penskoran. Data hasil uji  calon pengguna produk terdiri dari empat macam aspek sesuai dengan angket penilaian yang telah dikembangkan dari spesifikasi produk. Empat  aspek tersebut adalah kegunaan, kelayakan,ketepatan dan keakuratan.

HASIL PENGEMBANGAN

Pengembangan produk dan uji coba produk, diperoleh hasil pengembangan dari penelitian ini, yakni panduan  evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP  untuk mengetahui keterlaksanaan program bimbingan dn konseling di sekolah. Setelah melalui prosedur uji coba  uji calon pengguna produk, maka dihasilkan sebuah produk hasil pengembangan yang berbentuk panduan  evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP  untuk mengetahui keterlaksanaan program bimbingan dan konseling di SMP kabupaten Probolinggo yang berterima secara teoritis maupun  praktis.

Dalam panduan  evaluasi program bimbingan dan  konseling di SMP ini, berisi panduan untuk konselor. Isi panduan  evaluasi program bimbinga dan konseling di SMP  yaitu: pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, pengertian evaluasi program bimbingan dan konseling , tujuan evaluasi program bimbigan dan konseling ,. Bagian kedua dari panduan adalah prosedur pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP berisi petunjuk umum, sasaran evaluasi, standard dan kreteria evaluasi,  Model evaluasi program bimbingan dan konseling,  Prosedur pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP.Pada bagian ketiga   dari panduan ini adalah Evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP, panduan ini berisi  evaluasi program bimbingan klasikal. Bimbingan kelompok. konseling inividu dan konseling kelompok. Panduan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP  ini dimaksudkan agar panduan tersebut dapat digunakan konselor sebagai media meningkatkan  kemampuan  mengevaluasi  dan juga agar konselor dapat dengan mudah melaksanakan evaluasi program  untuk melihat keberhasilan permainan sosiodrama. Produk akhir hasil pengembangan ini adalah panduan  evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP yang berterima secara teoritis maupun praktis.

Hasil   penelitian   pengembangan setelah diuji pengguna / konselor menunjukan   bahwa   panduan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP telah memenuhi kreteria aksebilitas ditinjau  dari aspek  kegunaan dinilai  sangat berguna , kelayakan dinilai  layak , ketepatan dinilai  tepat  dan kepatutan dinilai  patut.

KAJIAN

Kajian ini bertujuan untuk menemukan mmendiskusikan temuan-temuan yang diperoleh selama proses pengembangan produk dengan teori-teoi yang ada , sehingga produk ini memiliki kekuatan ilmiah.

Keberhasilan evaluasi program bimbingan dan konseling tidak hanya ditentukan oleh kualitas panduan evaluasi program bimbingan dan konseling tetapi tidak terlepas dari beberapa factor yang menunjang, seperti; kondisi sekolah, stakeholder dan konselor disekolah tersebut.

Revisi panduan evaluasi program BK  berdasarkan saran  dan masukan dari uji pengguna produk . Produk ini melalui proses panjang, mulai pembuatan rancangan produk, tinjauan 5 orang konselor ( uji calon pengguna produk), hingga produk akhir terselesaikan. Penilaian dari uji pengguna produk berupa data kuantitatif yaitu statistik deskriptif berupa penilaian skor dan kualitatif berupa saran-saran dari uji pengguna produk,  dapat disimpulkan bahwa  panduan evaluasi pogram bbimbingan dan konseling   ini bermanfaat bagi guru BK atau konselor di kabupaten Probolinggo l dengan memiliki keberterimaan sangat berguna, sangat layak, sangat tepat , dan sangat akurat secara teoritis dan praktis..

Panduan evaluasi program BK  mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: (1) Panduan evaluasi ini  disesuaikan dengan kebutuhan konselor ,  (2) Panduan ini juga bisa digunakan konselor dalam mengevaluasi pelaksanaan program sekolah  Sedangkan kelemahan yang dimiliki produk ini, antara lain; (1) Panduan diperuntukkan bagi konselor saja, (2) Belum sempat diuji cobakan dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Selain itu juga karena keterbatasan waktu dan tenaga dari peneliti menjadi faktor kekurangan dari pengembangan panduan evaluasi program bimbingan dan konseling.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan ;

  1. Penelitian pengembangan telah dilaksanakan menghasilkan Panduan evaluasi program BK ini dapat digunakan konselor sebagai acuan atau pedoman dalam melaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah khususnya bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individu dan konseling kelompok.
  2. Menurut calon pengguna, secara umum panduan evaluasi program bimbingan dan konseling yang dikembangkan telah memenuhi kreteria akseptabilitas ditinjau dari ; aspek kegunaan, produk ini sangat berguna, aspek kelayakan; panduan ini termasuk dalam kategori layak untuk dilaksanakan, aspek ketepatan; panduan ini telah memenuhi kreteria tepat , dan aspek keakuratan; panduan sudah patut untuk dilaksanakan

Saran

Adapun saran-saran yang dikembangkan meliputi saran bagi konselor dan peneliti selanjutnya.

  1. Konselor

Pengguna produk benar-benar memahami dan mempelajari panduan evaluasi program bimbingan dan konseling  ini agar dapat diaplikasikan layanan bimbingan dan konsling di sekolah khususnya di SMP

  1. Peneliti selanjutnya

Melakukan uji kelompok kecil atau uji lapangan yang lebih luas serta pengkajian untuk mengetahui keefektifan panduan evaluasi program bimbingan dan koseling di SMP  guna diperoleh hasil yang lebih akurat.

DAFTAR PENGUJI DAN PEMBIMBING

NAMA PENGUJI : (1) Dr. IM. Hambali, M.Pd. (2) Dr. Muslihati, M.Pd.

NAMA PEMBIMBING: (1) Dr. M. Ramli, M.A. (2) Dr. Triyono, M.Pd.

RIWAYAT HIDUP

Masni Wilujeng dilahirkan di Sidoarjo, tanggal 9 September 1970 anak kedua dari tiga bersaudara dari padangan Mardiyanto dengan Alwiyah (Alm). Telah membangun rumah tangga dengan Syamsuhadi, M.Pd. pada tahun 1996 dan dikaruniai putra dengan nama Labiib Abdul Jabbar. Riwayat pendidikan; pada tahun 1982 menamatkan SD/MI di MI Mambaul Maarif, pada tahun 1985 menamatkan SMP di SMPN 1 Porong, pada tahun 1988 menamatkan SLTA di SPG Negeri Sidoarjo, pada tahun 1993 menamatkan S1 Bimbingan dan Konseling di IKIP Negeri Malang. Dalam kesehariannya menjadi konselor di SMP Negeri 1 Kraksaan Pobolinggo sejak tahun 1998. Bila ingin bertukar pikiran, silahkan hubungi di email dieajeng70@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *