FOLDING BACK SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINEAR BERDASARKAN LANGKAH POLYA

Sa’adah, Mamluatus. 2016. Folding Back Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear Berdasarkan Langkah Polya. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Susiswo, M.Si., (2) Dr. I Nengah Parta, M.Si

Kata Kunci: folding back, masalah program linear, langkah Polya

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan folding back siswa dalam menyelesaikan masalah program linear berdasarkan langkah Polya. Folding back adalah proses kembalinya pemahaman ke level yang lebih rendah ketika siswa mengalami hambatan pada level tertentu dari tahapan menyelesaikan masalah. Masalah program Linear adalah soal program linear yang mempunyai dua kendala dan dua variabel. Masalah program Linear ini akan diselesaikan menggunakan langkah Polya. Langkah Polya adalah langkah dalam menyelesaikan masalah menurut Polya meliputi memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, serta mengecek kembali.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 3 subjek yaitu S1, S2, dan S3 yang terindikasi melakukan folding back. S1 adalah subjek yang mempunyai masalah pada saat mendefinisikan variabel tetapi siswa mengetahui langkah pengerjaan dengan baik, S2 adalah subjek yang belum dapat merencanakan penyelesaian, sedangkan S3 adalah subjek yang sudah dapat melaksanakan rencana tetapi siswa mempunyai ketelitian yang kurang. Folding back siswa diamati sesuai indikator dengan mencermati hasil kerja siswa dan hasil wawancara berupa transkrip wawancara.

Hasil penelitian ini menyatakan tentang folding back yang dilakukan subjek. S1 adalah subjek yang mempunyai masalah pada saat mendefinisikan variabel tetapi sudah mengetahui langkah pengerjaan dengan baik. Level pertumbuhan pemahaman S1 bergerak dari PK→IM→PK→IH→PK→PN. Folding back dilakukan S1 dalam mendefinisikan variabel. Folding back juga dilakukan S1 untuk menentukan titik potong antara dua garis karena titik potong yang diperoleh S1 secara aljabar dan geometri berbeda.

S2 adalah subjek yang belum dapat merencanakan penyelesaian. Level pertumbuhan pemahaman S2 bergerak dari PK→IM→PK→IH→PK→PN. Folding back dilakukan S2 dalam mendefinisikan variabel, dan merumuskan kendala. S2 menuliskan kendala dalam dua bentuk yaitu persamaan dan pertidaksamaan. Folding back juga dilakukan S2 dalam menentukan koordinat titik potong, menggambar sketsa grafik pertidaksamaan, menentukan koordinat titik ekstrim, serta menentukan nilai optimum.

S3 adalah subjek yang sudah dapat melaksanakan rencana tetapi mempunyai ketelitian yang kurang. Level pertumbuhan pemahaman S3 bergerak dari PK→IH→PK→PN →F. Folding back ini dilakukan S3 dalam menuliskan koordinat sebuah titik, menentukan titik potong antara dua garis (karena tidak teliti dalam perhitungan), serta pada saat menggambar sketsa grafik pertidaksamaan (karena tidak menggambar sketsa grafik secara utuh).

Dosen Pembimbing dan Penguji:

Dosen Pembimbing I :Dr. Susiswo, M.Si

Dosen Pembimbing II : Dr. I Nengah Parta, M.Si

Dosen Penguji: (1) Makbul Muksar, M.Si (2) Abd. Qohar, M.T

BIODATA DIRI

NAMA                                               : MAMLUATUS SA’ADAH

NIM/DNI                                         : 140311808508/ MMAT 074114

TEMPAT, TANGGAL LAHIR  : GRESIK, 3 MEI 1981

PRODI                                            : S2 Pendidikan Matematika

ALAMAT                                          : Mulyorejo Tengah GG. Salim No. 6 Surabaya

HP                                                    : 08175219001

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *