KONTRIBUSI IMPLEMENTASI COMPETENCY BASED TRAINING, KONDISI SARANA-PRASARANA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KOMPETENSI PESERTA DIKLAT UPT PK SINGOSARI

Perkembangan teknologi, ekonomi dan perdagangan telah memacu perubahan struktur ekonomi dan industri yang tentunya akan mempengaruhi jumlah kebutuhan tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah untuk peningkatan mutu sumber daya manusia agar kualitas tenaga kerja di Indonesia semakin meningkat, dan tidak kalah dengan kualitas tenaga kerja asing. Dengan meningkatknya kualitas tenaga kerja Indonesia, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar negeri semakin terbuka lebar, sehingga mengurangi angka pengangguran. Menurut Jefriando (2016) kepala BPS menjelaskan tingkat pengangguran di Indonesia pada februari 2016 mencapai 7,02 juta orang dan didominasi oleh lulusan tingkat SMK sebesar 9,84%. Angka tersebut meningkat 0,79% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan sampai saat ini masih banyak angkatan kerja muda yang masih berketerampilan rendah. Meningkatnya tingkat pengangguran dengan keterampilan yang rendah tersebut, menjadi tugas besar bagi bangsa ini dalam meningkatkan SDM rakyatnya.

Pemberdayaan Balai Latihan Kerja atau sekarang lebih dikenal dengan Unit Pelatihan Teknis Pelatihan Kerja (UPT-PK) merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia. Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia melalui pelaksanaan pemberdayaan UPT-PK, masih terdapat kekurangan dan permasalahan yang terjadi. Permasalahan yang dihadapi saat ini pada umumnya terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pelatihan yang kurang maksimal, yakni keterbatasan sarana prasarana, serta lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja. Dari kondisi tersebut, tujuan dari kegiatan pelatihan UPT PK akan sulit terwujud.

Menurut Disty dalam Suara Indrapura (2012) menjelaskan bahwasanya UPT PK Singosari dibawah Disnakertrans Jawa Timur kondisinya memperihatinkan. Lembaga pelatihan tersebut belum didukung sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari banyak peralatan praktik yang berusia mencapai 20 tahun dan hampir sebagian besar ruang praktik kurang layak. Kondisi ini merupakan gambaran kecil dari 60 BLK yang ada di Jawa Timur, dimana rata-rata dengan kondisi yang memprihatinkan.

Program kegiatan pembelajaran dan pelatihan yang dilaksanakan di UPT-PK Singosari sudah menerapkan program Competency Based Training (CBT) atau yang sering disebut dengan Pelatihan berbasis kompetensi (PBK). Dalam program CBT menurut Gonczi (1998: 38) pencapaian atau ujian kompetensi dapat dilakukan saat peserta diklat sudah siap. Dengan proses pelatihan seperti ini akan memotivasi peserta diklat untuk menguasai kompetensi yang akan diujikan. Wingkel menjelaskan, jika peserta diklat mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar, maka peserta diklat tersebut dapat mengikuti proses pembelajaran dan pelatihan dengan penuh semangat sehingga apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai (Winkel, 1984). Akan tetapi dalam pelaksanaannya terhambat oleh kondisi sarana prasarana yang kurang memadai. Dengan kondisi tersebut, lembaga pelatihan akan kesulitan dalam menyiapkan dan memenuhi kebutuhan calon tenaga kerja industri yang mandiri, profesional, dan kompeten.

Kompetensi yang dimiliki lulusan lembaga pelatihan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global.Sejalan dengan tuntutan dunia kerja akan penguasaan kompetensi, maka kompetensi peserta diklat dalam kaitan dengan kesiapan kerja menjadi penting. Oleh karena itu, pada pelaksanaan pelatihan kerja di UPT PK Singosari mulai dari proses kegiatan pelatihan yang mengimplementasikan CBT, kondisi sarana dan prasarana yang memadai serta motivasi peserta diklat yang tinggi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat global. Berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu untuk mengungkap permasalahan tersebut dalam suatu penelitian. Hal tersebut bertujuan agar dapat mengetahui kontribusi CBT, sarana prasarana dan motivasi belajar terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kontribusi Implementasi CBT secara signifikan terhadap motivasi belajar peserta diklat UPT PK Singosari, (2) untuk mengetahui kontribusi sarana prasarana secara signifikan terhadap motivasi belajar peserta diklat UPT PK Singosari, (3) untuk mengetahui kontribusi Implementasi CBT secara signifikan terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari, (4) untuk mengetahui kontribusi sarana prasarana secara signifikan terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari, dan (5) untuk mengetahui kontribusi motivasi belajar secara signifikan terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi UPT PK Singosari, memberikan masukan mengenai kontribusi implementasi CBT, kondisi sarana prasarana dan motivasi belajar terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari untuk dijadikan evaluasi CBT dan kondisi sarana prasarana, serta perbaikan terhadap kualitas kompetensi peserta diklat.
  2. Bagi instruktur UPT PK Singosari, memberikan gambaran tentang kontribusi implementasi CBT, kondisi sarana prasarana dan motivasi belajar terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari.
  3. Bagi masyarakat, untuk memberikan dukungan dan pengetahuan mengenai implementasi CBT dan kondisi sarana prasarana agar motivasi dan kompetensi peserta didik menjadi lebih baik.
  4. Bagi praktisi lembaga pelatihan, dapat menjadi sumber informasi dalam mengembangkan program CBT dalam lembaga pelatihan maupun di sekolah menengah kejuruan yang lebih baik.
  5. Bagi peneliti lain, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lanjutan dengan mengkaji secara luas dan dalam kontribusi implementasi CBT, kondisi sarana prasarana dan motivasi belajar terhadap kompetensi peserta diklat UPT PK Singosari.

Dibimbing oleh :

  1. H. A. Sonhadji K.H., M.A., Ph.D
  2. Tuwoso, MP

Pada tanggal 13 Desember 2016 telah dipertahankan di depan dewan penguji sebagai berikut,

  1. H. A. Sonhadji K.H., M.A., Ph.D
  2. Tuwoso, MP
  3. Purnomo, S.T., M.Pd
  4. H. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd

Biodata Peneliti

Nama                                  : Akbar Joko Ainul Yaqin

Tempat/tanggal lahir      : Probolinggo / 4 Maret 1989

NIM                                     : 110551539259

Riwayat Pendidikan         :

SD Negeri Sumber Kembar II-Pakuniran pada tahun 1994-2000

SMP Negeri 1 Paiton pada tahun 2000-2003

SMA Negeri 1 Kraksaan pada tahun 2003-2006

S1 Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Malang lulus tahun 2011

Prodi. Pendidikan Kejuruan Pascasarjana Universitas Negeri Malang mulai semester ganjil TA. 2011/2012

No. HP / Email                  : 08563557789 /  ajoakeaye@yahoo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *