Pengaruh Mind Mapping dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Malang.

Penguasaan konsep IPA sangat penting untuk dimiliki oleh siswa agar siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menerapkan fakta, konsep-konsep ilmiah, prinsip, hukum, dan teori-teori yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menjelaskan dan memprediksi pengamatan dari alam, memecahkan masalah dengan menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari, serta melatih siswa untuk berpikir dan bersikap ilmiah. Faktanya masih banyak siswa yang kesulitan memahami konsep-konsep IPA salah satunya adalah konsep tentang materi gerak sehingga hasil belajar siswa masih kurang memuaskan.

Selain kurangnya penguasaan siswa terhadap konsep IPA, keterampilan proses sains siswa di SMP juga belum terlatih dengan baik. Keterampilan proses sains sangat diperlukan dalam pembelajaran IPA karena merupakan suatu proses yang harus dialami dan harus dilakukan dalam perolehan konsep IPA dan tidak dapat dipisahkan dari praktik-praktik IPA karena memainkan peran penting dalam pembelajaran IPA. Pengembangan keterampilan proses sains memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, membuat keputusan, mencari jawaban, membantu siswa berpikir logis, mengajukan pertanyaan yang wajar dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu perubahan yang inovatif untuk mencapai penguasaan konsep IPA dan keterampilan proses sains dapat dilakukan melalui proses pembelajaran inkuiri dengan mind mapping. Hal ini dikarenakan pembelajaran inkuiri memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan pemahaman konsep yang lebih dalam dan menjadi pemikir kritis yang lebih baik, menumbuhkan keterampilan proses sains dan bersikap ilmiah dalam menyusun pengetahuan yang baru. Mind mapping digunakan agar memudahkan ingatan, memungkinkan untuk menyusun fakta, serta mengatasi kesulitan siswa dalam menghubungkan beberapa konsep. Teknik mind mapping dapat membantu siswa membuat konsep yang abstrak menjadi lebih nyata dan meningkatkan kecepatan berpikir dan mengembangkan kreativitas siswa dalam menganalisis konsep.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

  1. Apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA antara kelompok yang dibelajarkan melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mind mapping pada siswa kelas VIII SMPN 12 Kota Malang.
  2. Apakah terdapat pengaruh mind mapping dalam pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA siswa kelas VIII SMPN 12 Kota Malang.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi guru, sebagai referensi dan motivasi untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri dengan mind mapping dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA siswa terutama pada materi gerak pada tumbuhan dan makhluk hidup.
  2. Bagi sekolah, sebagai informasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPA, serta meningkatkan hasil belajar siswa.
  3. Bagi peneliti lainnya, sebagai bahan rujukan dan tambahan pengetahuan dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat, serta menambah pengalaman dan memperkaya hasil penelitian di bidang IPA.

Nama Penguji

No Nama Penguji Keterangan
1 Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A Ketua Dewan Penguji
2 Dr. Lia Yuliati, M.Pd Anggota
3 Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd Anggota
4 Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd Anggota

Nama Pembimbing

No Nama Penguji Keterangan
1 Dr. Lia Yuliati, M.Pd Pembimbing 1
2 Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd Pembimbing 2

 Biodata Diri

  1. Nama Lengkap : Laili Istiadah
  2. Tempat/ Tgl Lahir : Jombang, 9 Nopember 1980
  3. Jenis Kelamin : Perempuan
  4. Agama : Islam
  5. Unit Kerja : SMP Negeri 12 Malang Jl. S. Supriyadi no. 49 Malang
  6. Rumah : Jl. Pelabuhan Ketapang I No. 37 RT. 09 RW. 05 Kelurahan Bakalankrajan Kec. Sukun Kota Malang 65148

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *