Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Siswa SMA Pada Pembelajaran Geografi
Model Pembelajaran Experiential Learning merupakan salah satu dari sekian banyak model pembelajaran yang secara khusus menangani kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Model pembelajaran Experiential Learning dalam penelitian digunakan untuk membelajarkan siswa SMA dalam berpikir kritis yang dikembangkan oleh teori kolb melalui empat langkah model. Manfaat dari berfikir kritis bagi siswa SMA yakni mempunyai kepekaan terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan disekitar agar dapat memberikan solusi atas permasalah yang terjadi.
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran Experiential Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada pembelajaran geografi. Penelitian dilakukan di SMA Assa’adah Bungah Gresik semester genap tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian yakni siswa kelas X IS 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 34 siswa dan X IS 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 32 siswa. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kemiripan kemampuan akademik yang relatif sama dilihat dari nilai rata-rata ujian semester serta penggolongan kelas ketika penerimaan siswa baru. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran geografi dengan materi pengaruh tenaga eksogen terhadap kehidupan. Rancangan penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Instrumen pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan tes essai. Hasil pengukuran berupa data yang selanjutnya dianalisis menggunakan t-test dengan bantuan program SPSS 22.0 for Windows.
Berdasarkan analisis data gain score kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 19,72 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan skor 9,25. Hasil perhitungan analisis uji t menggunakan independen sample t test diperoleh data p-level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu 0,001. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Experiential Learning berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kritis siswa SMA pada pembelajaran geografi yang sesuai dengan tuntutan zaman modern sekarang ini.
Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu (1) model Experiential Learning sangat tepat digunakan untuk kompetensi dasar menganalisis karena model tersebut bisa mengeksplor dan memotivasi siswa untuk berfikir kritis melalui kegiatan observasi. (2) Pembuatan dan penyusunan RPP dengan baik merupakan solusi dari kendala tersebut dengan pemanfaatan alokasi waktu sebaik dan semaksimal mungkin.
DAFTAR NAMA PEMBIMBING TESIS
NO. | NAMA DOSEN | JABATAN |
1. | Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si
NIP. 196102141988021001
|
Pembimbing I |
2. | Dr. Singgih Susilo, M S, M.Si
NIP. 195708151986031004
|
Pembimbing II |
DAFTAR NAMA PENGUJI TESIS
NO. | NAMA DOSEN | JABATAN |
1. | Dr. Dwiyono Hari Utomo, M.Pd, M.Si
NIP. 195706121986081001 |
Penguji Materi
(Prodi) |
2. | Prof. Dr. Sumarmi,M.Pd.
NIP. 19620717 1987012001
|
Penguji Pendidikan |
BIODATA DIRI
NAMA : MAR’ATUS SHOLIHAH, S.Pd
NIM : 140721808532
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : GRESIK, 23 MEI 1985
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : Dsn. DUKUH RT 22/RW 08 Ds. BUNGAH KAB. GRESIK
STATUS : KAWIN
PEKERJAAN : GURU SWASTA
INSTANSI : SMA ASSA’ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK