PERAN PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR

Nafiatus Syafa’ati, Yuni Pratiwi, Heri Suwignyo

Abstract


Pendidikan yang diyakini sebagai kunci masa depan bangsa masih menunjukkan
bahwa nilai moral di kalangan pelajar belum tertanam kuat. Penurunan nilai moral
yang melanda para pelajar tidak lepas dari tingkat keefektifan penanaman nilai moral
di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Terkait penanaman nilai moral
di sekolah, penanaman nilai moral yang diintegrasikan dalam pembelajaran
merupakan cara yang dinilai efektif dalam penyerapan nilai moral secara alami.
Salah satunya yaitu melalui pembelajaran apresiasi sastra, terutama apresiasi prosa
fiksi. Pembelajaran apresiasi prosa fiksi perlu diajarkan dan dikembangkan karena
mampu memberi pengaruh positif terhadap tingkat perkembangan anak dalam
membentuk dan mengembangkan kepribadiannya melalui penanaman berbagai nilai
hidup dan kehidupan yang berkaitan langsung dengan pembentukkan karakter
manusia. Pemanfaatan karya sastra dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi sebagai
media pengembangan kecerdasan moral pada siswa dilakukan dengan apresiasi
terhadap tokoh dalam cerita melalui kegiatan analisis terhadap: (1) pandangan hidup
tokoh, (2) sikap atau reaksi tokoh, dan (3) alasan tindakan-tindakan tokoh.


Keywords


peran pembelajaran sastra; apresiasi prosa fiksi; kecerdasan moral

Full Text:

PDF

References


Bertens, K. (2007). Etika (hal. 143). Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Borba, M. (2008). Buiding Moral Inteligence, The Seven Essential Virtues that

Teach Kids to do The Right Thing, Tert (Lina Yusuf ed) (hal. 4-7). Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Budiningsih, A. (2004). Pembelajaran Moral (hal. 5). Jakarta: Rineka Cipta.

Gunawan, A. W. (2007). Born To Be A Genius (hal. 106). Jakarta: PT. Gramrdia

Pustaka Utama.

Harricahyono, C. (1995). Dimensi-dimensi Pendidikan Moral (hal. 21-25).

Semarang: IKIP Semarang Press.

Hasanah A. dan Wahyudin D. (2014). Menumbuhkan Nilai Sastra bagi Pendidikan

Anak. Jurnal Kajian Pendidikan, 4 (1):13-24. Diakses dari www.atikan-

journal.com.

Herfanda, A.Y. (2008). Sastra sebagai Agen Perubahan Budaya dalam Bahasa dan

Budaya dalam Berbagai Perspektif, (Anwar Effendi, ed.) (hal. 131).

Yogyakarta: FBS UNY dan Tiara Wacana.

Huck, C. dkk. (1987). Children Literature in the Elementary School (pp. 630-

. Chicago:

Rand McNally College Publishing Company.

Inderawati, R. (2009). Model Pembelajaran Berbasis Respon Pembaca dan Simbol

Visual untuk Mengembangkan Apresiasi Sastra dan Kemampuan

Berbahasa Inggris Mahasiswa. Forum Kependidikan FKIP Unsri, 29 (1).

Diakses dari http://eprints.unsri.ac.id.

Ismawati, E. (2013). Model Pembelajaran Sastra Indonesia Kurikulum 2013

Berbasis Pendidikan Karakter di SMA SMK Kabupaten Klaten dalam

Proceeding Seminar Internasional Pengembangan Peran Bahasa dan Sastra

Indonesia untuk Mewujudkan Generasi Berkarakter. PIBSI XXXV, hal.

-274. Diakses dari http://bastind.fkip.uns.ac.id.

Lickona, T. (2013). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect

and Responsibility (Wamaungo, J. A. Ed) (hal.85). Jakarta: Bumi Aksara.

Lubis, M. (1981). Teknik Mengarang (hal. 18). Jakarta: Kurnia Esa.

Liputan6. (2017). Heboh Aksi Mesum Pelajar-Pelajar Jatim. Diakses dari

http://regional.liputan6.com.

Mawardi, L. (2009). Evaluasi Pendidikan Nilai (hal.12). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Nurgiyantoro, B. (2004).Konstribusi Sastra Anak dalam Pembentukan

Kepribadian Anak. Cakrawala Pendidikan Th.XXIII, No. 2:203- Diakses

dari http://journal.uny.ac.id. Pantura News. (2015). Pengaruh Globalisasi

terhadap Moral Pelajar. Diakses dari http://www.panturanews.com.

Pratiwi, Y. (2006). Penggunaan Strategi Representasi Visual dalam Pembelajaran

Apresiasi Prosa Fiksi. Diksi, 13 (2):126-133. Diakses dari

http://journal.uny.ac.id.

Siswandarti.(2009). Panduan Belajar Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas

XI (hal:44). Yogyakarta: Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal

Kabupaten Bantul.

Suparno, P. (2002). Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah: Sebuah Tinjauan

Umum (hal. 22). Yogyakarta: Kanisius.

Suwignyo, H. (2011). Penanaman Budi Pekerti Siswa dalam Tindak Tutur Guru:

Dasar Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, 20

(2):86-94. Diakses dari http://sastra.um.ac.id.

Tarigan, H. G. (2011). Dasar-Dasar Psikosastra (hal. 10-51). Bandung: Angkasa.

Untari, M.F.A, dkk. (2012). Pengembangan Cerita Anak Berwawasan Budi Pekerti

Bagi Pendidikan Karakter. Journal of Primar Educational. 1 (1):1-5. Diakses

dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe.

Widyantoro, A. (2016). Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Melalui Cerita Kepahlawanan. Prosiding Seminar Nasional dan Call For

Paper ke-2 dalam “Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran

Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.