PERAN PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Pendidikan yang diyakini sebagai kunci masa depan bangsa masih menunjukkan
bahwa nilai moral di kalangan pelajar belum tertanam kuat. Penurunan nilai moral
yang melanda para pelajar tidak lepas dari tingkat keefektifan penanaman nilai moral
di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Terkait penanaman nilai moral
di sekolah, penanaman nilai moral yang diintegrasikan dalam pembelajaran
merupakan cara yang dinilai efektif dalam penyerapan nilai moral secara alami.
Salah satunya yaitu melalui pembelajaran apresiasi sastra, terutama apresiasi prosa
fiksi. Pembelajaran apresiasi prosa fiksi perlu diajarkan dan dikembangkan karena
mampu memberi pengaruh positif terhadap tingkat perkembangan anak dalam
membentuk dan mengembangkan kepribadiannya melalui penanaman berbagai nilai
hidup dan kehidupan yang berkaitan langsung dengan pembentukkan karakter
manusia. Pemanfaatan karya sastra dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi sebagai
media pengembangan kecerdasan moral pada siswa dilakukan dengan apresiasi
terhadap tokoh dalam cerita melalui kegiatan analisis terhadap: (1) pandangan hidup
tokoh, (2) sikap atau reaksi tokoh, dan (3) alasan tindakan-tindakan tokoh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bertens, K. (2007). Etika (hal. 143). Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Borba, M. (2008). Buiding Moral Inteligence, The Seven Essential Virtues that
Teach Kids to do The Right Thing, Tert (Lina Yusuf ed) (hal. 4-7). Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Budiningsih, A. (2004). Pembelajaran Moral (hal. 5). Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, A. W. (2007). Born To Be A Genius (hal. 106). Jakarta: PT. Gramrdia
Pustaka Utama.
Harricahyono, C. (1995). Dimensi-dimensi Pendidikan Moral (hal. 21-25).
Semarang: IKIP Semarang Press.
Hasanah A. dan Wahyudin D. (2014). Menumbuhkan Nilai Sastra bagi Pendidikan
Anak. Jurnal Kajian Pendidikan, 4 (1):13-24. Diakses dari www.atikan-
journal.com.
Herfanda, A.Y. (2008). Sastra sebagai Agen Perubahan Budaya dalam Bahasa dan
Budaya dalam Berbagai Perspektif, (Anwar Effendi, ed.) (hal. 131).
Yogyakarta: FBS UNY dan Tiara Wacana.
Huck, C. dkk. (1987). Children Literature in the Elementary School (pp. 630-
. Chicago:
Rand McNally College Publishing Company.
Inderawati, R. (2009). Model Pembelajaran Berbasis Respon Pembaca dan Simbol
Visual untuk Mengembangkan Apresiasi Sastra dan Kemampuan
Berbahasa Inggris Mahasiswa. Forum Kependidikan FKIP Unsri, 29 (1).
Diakses dari http://eprints.unsri.ac.id.
Ismawati, E. (2013). Model Pembelajaran Sastra Indonesia Kurikulum 2013
Berbasis Pendidikan Karakter di SMA SMK Kabupaten Klaten dalam
Proceeding Seminar Internasional Pengembangan Peran Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk Mewujudkan Generasi Berkarakter. PIBSI XXXV, hal.
-274. Diakses dari http://bastind.fkip.uns.ac.id.
Lickona, T. (2013). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect
and Responsibility (Wamaungo, J. A. Ed) (hal.85). Jakarta: Bumi Aksara.
Lubis, M. (1981). Teknik Mengarang (hal. 18). Jakarta: Kurnia Esa.
Liputan6. (2017). Heboh Aksi Mesum Pelajar-Pelajar Jatim. Diakses dari
http://regional.liputan6.com.
Mawardi, L. (2009). Evaluasi Pendidikan Nilai (hal.12). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Nurgiyantoro, B. (2004).Konstribusi Sastra Anak dalam Pembentukan
Kepribadian Anak. Cakrawala Pendidikan Th.XXIII, No. 2:203- Diakses
dari http://journal.uny.ac.id. Pantura News. (2015). Pengaruh Globalisasi
terhadap Moral Pelajar. Diakses dari http://www.panturanews.com.
Pratiwi, Y. (2006). Penggunaan Strategi Representasi Visual dalam Pembelajaran
Apresiasi Prosa Fiksi. Diksi, 13 (2):126-133. Diakses dari
http://journal.uny.ac.id.
Siswandarti.(2009). Panduan Belajar Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas
XI (hal:44). Yogyakarta: Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal
Kabupaten Bantul.
Suparno, P. (2002). Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah: Sebuah Tinjauan
Umum (hal. 22). Yogyakarta: Kanisius.
Suwignyo, H. (2011). Penanaman Budi Pekerti Siswa dalam Tindak Tutur Guru:
Dasar Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, 20
(2):86-94. Diakses dari http://sastra.um.ac.id.
Tarigan, H. G. (2011). Dasar-Dasar Psikosastra (hal. 10-51). Bandung: Angkasa.
Untari, M.F.A, dkk. (2012). Pengembangan Cerita Anak Berwawasan Budi Pekerti
Bagi Pendidikan Karakter. Journal of Primar Educational. 1 (1):1-5. Diakses
dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe.
Widyantoro, A. (2016). Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
Melalui Cerita Kepahlawanan. Prosiding Seminar Nasional dan Call For
Paper ke-2 dalam “Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran
Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISBN: _________________________
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.