PENTINGNYA KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA DALAM PARADIGMA PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK

Roby Firmandil Diharjo, Budijanto Budijanto, Dwiyono Hari Utomo

Abstract


Perubahan paradigma pembelajaran saat ini menuntut kreatifitas guru di dalam pembelajaran. Guru di tuntut mengembangkan kreatifitas agar pembelajaran berjalan sesuai tujuan yang di capai. Kreatifitas yang baik akan menunjang proses belajar yang aktif. Proses belajar merupakan pemberian makna dalam mengembangkan pemikiran kognitif siswa. Pemberian makna bukanlah diterima sendiri oleh siswa, melainkan melalui proses interaksi sosial yang terbentuk dari proses pembelajaran yang baik di dalam kelas. Siswa dalam memperoleh gagasan harus mengutamakan pembelajaran yang baik sesuai dengan paradigma yang berlangsung. Perubahan paradigma yang berlangsung saat ini menjadikan siswa berperan aktif di dalam pembelajaran. Tujuan pentingnya berfikir kritis adalah memperlancar paradigma pembelajaran saat ini. Pembelajaran konstruktivistik salah satu pembelajaran yang dipakai saat ini, proses pembentukan berawal dari individual siswa yang belajar, siswa diberikan kebebasan dalam berfikir aktif dalam menyusun konsep mengenai sesuatu yang di pelajari. Proses belajar yang melibatkan siswa dapat menimbulkan keaktifan dalam situasi pembelajaran. Situasi keefektifan pembelajaran akan menimbulkan proses belajar yang kondusif, serta mampu merangsang peningkatan pemikiran kritis siswa. Pada pembelajaran kontstruktivistik lebih menekankan kebebasan aktivitas siswa dalam menyusun sendiri kemampuan awal yang dimilikinya. Mengembangkan kemampuan awal siswa diperlukan sebuah kemampuan berfikir kritis siswa. Berfikir kritis merupakan hal penting yang harus dimiliki dalam membangun pengetahuan siswa. kemampuan berfikir kritis akan merangsang penalaran kognitif  siswa dalam memperoleh pengetahuan. Berfikir kritis siswa diperlukan, dikarenakan selama proses belajar siswa mengembangkan ide pemikiran terhadap permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran.

Keywords


Berfikir Kritis; Konstruktivistik

Full Text:

PDF

References


Abdulkarim, A. (2008). Model Keterampilan Berpikir dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 16, (30), 7-17. Anam, Kohirul. (2016). Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fisher, Alec. (2007). Berfikir Kritis : Sebuah Pengantar, Jakarta: Erlangga. Fogarty, R. and McTighe, J. (1993). Critical Thinking Assesment. Journal Theory and Practice. Vol. XXXII(3) Summer 1993. Ohio: Ohio State University. Ennis, R.H. (1985). Goals for a Critical Thinking Curriculum. In A.L. Costa (Ed.). Developing Minds: A Resource Book for Teaching Thinking. Virginia: Assosiation for Supervisions and Curriculum Development (ASCD). Ennis, R.H. (1986). A Taxonomy of Critical Thinking Dispositions and Abilities. In J. Baron and R. Sternberg (Ed.). Teaching Thinking Skills: Theory and Practice. W. H. Freeman. Muhfahroyin. (2009). Memberdayakan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Konstruktivistik. Jurnal pendidikan dan pembelajaran, Vol 16, Nomor 1. Robbih, M.W. (2015). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dan Kemampuan Berfikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK NEGERI 1 Lamongan. Jurnal pendidikan ekonomi. Stephan, M., Rahmi, Suherman, A, & Boyke, M., R. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis dan Keterampilan Bermain Bola Basket. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran. Vol 1 No. 2. Sumarsih. (2009). Implementasi Teori Pembelajaran Konstruktivistik dalam Pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Bisnis. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol, VIII.No.1.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.