PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INKUIRI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMK-PP NEGERI BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

Angga Tri Aditia Permana, I Nyoman Sudana Degeng, Sihkabuden Sihkabuden

Abstract


Bioindustri menjadi salah satu komponen penting dalam mewujudkan visi SMK-PP Negeri Banjarbaru. SMK-PP Negeri Bajarbaru merupakan sekolah vokasi yang menuntut porsi praktik lebih banyak dariapada teorinya. Biologi memiliki peran penting dalam menjelaskan bagaimana bioindustri secara teoritis maupun praktiknya dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan kurikulum di SMK-PP Negeri Banjarbaru terus dikembangkan selaras dengan kurikulum nasional. Termasuk pengembangan bahan ajar sebagai komponen dari kurikulum. Pada mata pelajaran Biologi di sekolah tersebut belum memiliki bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum. Bahan ajar yang digunakan masih tekstual belum disusun secara sistematis. Guru pengampu mata pelajaran Biologi mengambil bahan ajar dari berbagai sumber, kemudian disusun ke dalam bentuk handout ataupun modul yang seadanya. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) sebagai bahan ajar yang dapat diakses oleh Guru dan Siswa. Namun demikian, menurut Guru di sekolah, buku tersebut kurang sesuai dengan kurikulum yang saat ini digunakan, yaitu kurikulum 2013. Selain itu juga, siswa belum dapat memanfaatkan media daring dengan baik sebagai sumber belajar, siswa lebih suka menggunakan bahan ajar cetak sebagai sumber rujukan utama dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 menghendaki pelaksanaan pembelajaran yang berbasis ilmiah (scientific approach) salah satu komponen pendukungnya adalah inkuiri. Siswa dituntut untuk memiliki kemampuan inkuiri berupa mengajukan pertanyaan dan rumusan masalah, mengumpulkan data atau penelitian, hingga  menyampaikan kesimpulan sebagai hasil dari kegiatan penelitian tersebut. Oleh karena itu, bahan ajar yang berbasis inkuiri yang lebih komunikatif, dinamis, serta membelajarkan siswa sangatlah penting untuk dikembangkan

Keywords


Pengembangan, bahan ajar, inkuiri, Biologi

Full Text:

PDF

References


Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Banarjee, A. (2010). Teaching Science Using Guided Inquiry as the Central Theme: A Professional Development Model for High School Science Teachers. Science Educator, 1-9. Bybee, R. W. (2000). Teaching science as inquiry. In J. Minstrell, van Zee, E.H (Ed.), Inquiring into Inquiry Learning and Teaching in Science (pp. 20-46). Chiu, Y. C., Jen, C.-H., & Chang, C.-Y. (2016). Learning Seismology through Inquiry:. Seismological Research Letters, 998-1007.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : Gava Media. Dick, Walter; Lao Carey; & James O. Carey. (2001). “The Systemic Design of Instruction”. Fifth Editions. New York: Longman. Joice, Bruce & Weil, Marsha. (1980). Models of Teaching. 2nd edition. Englewood Cliffs: Prentice-Hall. Lazonder, A. W., & Harmsen, R. (2016). Meta-Analysis of Inquiry-Based Learning: Effects of Guidance. Review of Educational Research, 1-38. Seels, Barbara B and Richey, Rita C. (1994). Teknologi Pembelajaran Definis dan Kawasannya. Terjemahan : Prawiradilaga, dkk, Jakarta : Unit Percetakan UNJ. Sitepu, B. (2015). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Syarif, Mohammad. (2015). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015: Mata Pelajaran Biologi SMA/SMK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.