RESTRUKTURISASI PENDIDIKAN AWAL PERDAMAIAN DI SEKOLAH

Mardi Lestari

Abstract


Tindak kekerasan dan konflik merupakan sesuatu yang alami yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Indonesia adalah negara yang memiliki kecendrungan terjadinya konflik yg tinggi dikarenakan keadaan masyarakat yang plural dan memiliki berbagai karakteristik. Agar konflik tidak mengakibatkan kekerasan yang berujung pada perpecahan sosial dan rusaknya tataran sosial, maka konflik perlu dikelola dengan tepat dan terkontrol. Mengelola konflik tidak semata­-mata ditujukan untuk menghentikan konflik dan tingkat kekerasan yang terjadi atau terjadinya kata sepakat antara kelompok-kelompok yang bertikai. Dibutuhkan keterampilan mengatur keberagaman dan struktur tatanan sosial agar semua komponen masyarakat dapat hidup dengan aman, nyaman, tenteram, dan damai bagi kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Masyarakat secara umum dan individu secara khusus saat ini perlu dibekali berbagai pengetahuan yang mendukung untuk terwujudnya perdamaian dan kondisi damai. Pendidikan di sekolah, merupakan perantara yang tepat untuk menumbuhkan bermacam sikap dan karakter yang mendukung tercapainya perdamaian yang selalu dirindukan oleh berbagai pihak. Upaya penanganan kekerasan dapat dilakukan melalui peran konselor sekolah sebagai tenaga ahli dan professional dalam penanganan dan pencegahan kekerasan awal di sekolah.  


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By:

google.png


View Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Stats