REHABILITATION COUNSELING : CONCEPT ASSESSMENT GUIDANCE AND COUNSELING FOR DRUGS ABUSE

Agus Supriyanto

Abstract


Indonesia memiliki problematika terhadap penggunaan narkoba. Problematika pada manusia yang memiliki kecanduan narkoba dapat bervariasi secara signifikan dengan bernagai dimensi psikologis. Penyebab sesorang menggunakan narkoba dan menjadi pecandu narkoba disebabkan faktor-faktor pendukung yang menyertainya. Dorongan seseorang untuk menggunakan narkoba disebabkan pada semua aspek pada fungsi pecandu. Penyerta seseorangmenggunakan narkoba disebabkan secara langsung maupun tidak langsung sebagai stimulus atau dorongan seseorang untuk menggunakan narkoba. Aspek-aspek dari fungsi pecandu narkoba mempengaruhi dimensi-dimensi psikologis seseorang menjadi pecandu narkoba yaitu (1) dimensi kognitif, (2) dimensi afektif, dan (3) dimensi aktif. Peran konselor adiksi untuk membantu dalam program rehabilitasi narkoba pada pecandu narkoba. Konselor adiksi atau pembimbing memiliki kompetensi dan keahlian dalam melakukan konseling dan menggali pengetahuan tentang program rehabilitasi pada pecandu narkoba yang ingin sembuh. Peran konselor adiksi dalam proses rehabilitasi salah satunya yaitu penggunaan assessment yang tepat dan relevan sesuai keadaan dari pecandu sesuai dengan kompetensi. Diagnosis kecanduan dapat diketahui melalui instrumen-instrumen, yaitu wawancara, tes psikologis, kuisioner, self-report, self-monitoring, behavioral assessment, dan behavioral rating scale. Harapan dari penggunaan assessment dalam proses perencanaan terhadap pelaksanaan bimbingan maupun konseling dalam program rehabilitasi narkoba. Penggunaan assessment yang tepat, relevan, valid, dan reliable akan sangat mendukung pada proses pelaksanaan dari pendekatan bimbingan maupun konseling bagi pecandu narkoba yang menjalani program rehabilitasi narkoba.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By:

google.png


View Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Stats