AUTOBIOGRAFI SEORANG KONSELOR SEBAGAI ASESMEN EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Abstract
Bimbingan dan konseling di sekolah memerlukan evaluasi dan supervisi dalam meningkatkan kualitas pemberian layanan dan program. Selama ini, asesmen evaluasi bimbingan dan konseling belum maksimal karena hanya berfokus pada kuantitas berupa hasil skor daripada kualitas layanan dan program yang dibuat serta dikembangkan oleh konselor di sekolah. Adanya fenomena pandangan negatif terhadap konselor di sekolah, menyebabkan ketidakpercayaan terhadap kinerja konselor. Fenomena tersebut bisa terjadi karena selama ini belum semua konselor di sekolah memiliki administrasi yang baik, terutama terhadap unjuk kerja diri konselor itu sendiri. Maka, dalam hal ini diperlukan sebuah teknik yang dapat mengungkapkan unjuk kerja konselor melalui asesmen diri berupa autobiografi. Autobiografi ini digunakan dalam membantu seorang pengawas menilai kinerja konselor di sekolah. Tujuan dibuatnya perangkat asesmen diri untuk evaluasi bimbingan dan konseling dengan mengembangkan autobiografi adalah konselor dapat menunjukkan tentang kinerja setiap hari yang telah dilakukan di sekolah, sehingga pengawas dapat mendapatkan gambaran secara utuh tentang unjuk kerja konselor. Harapan dari penulis, autobiografi ini menjadi pelengkap dokumen administrasi yang dapat ditulis sendiri oleh konselor untuk menjadi solusi penyelenggaraan evaluasi bimbingan dan konseling di sekolah, sekaligus dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By:
View Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Stats