IDENTIFIKASI MINAT DAN BAKAT OLAHRAGA DI SURAKARTA (STUDI PERBADINGAN MINAT DAN BAKAT OLAHRAGA PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH SE-SURAKARTA USIA 12 – 13 TAHUN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN TIPE TUBUH)
Abstract
Olahraga adalah kegiatan untuk memperkembangkan kekuatan
fisik dan jasmani supaya badannya cukup kuat dan tenaganya cukup terlatih,
menjadi tangkas untuk melakukan perjuangan hidupnya.Ada beberapa faktor
yang harus dimiliki oleh seorang atlet, antara lain kemampuan teknik, taktik,
fisik dan psikologis yang baik. Meraih prestasi yang maksimal dalam suatu
cabang olahraga ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah
melalui pemanduan bakat.tujuan utama melakukan identifikasi calon atlet
adalah untuk mengidentifikasi dan memilih calon atlet yang mempunyai
kemampuan terbaik sesuai dengan cabang olahraga yang dipilih. Selain bakat
ada hal lain yang mempengaruhi prestasi dari seseorang atlet diantaranya
adalah bentuk tubuh dan minat terhadap olahraga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah se-Kota Surakartadan jumlah sampel yang didapatkan
berjumlah 240responden.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel
independent yaitu jenis kelamin dan bentuk tipe tubuh dan 2 variabel
dependent yaitu minat dan bakat olahraga. Teknik analisis data menggunakan
analisis korelasi regresi dengan melakukan pengujian prasyarat uji normalitas
dan linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi
masing-masing prediktor dan analisis regresi ganda serta korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada anak yang memiliki tipe tubuh
endomorf berjenis kelamin laki-laki memiliki bakat tolak peluru dengan
jumlah 12 orang, untuk tipe tubuh Mesomorf memliki bakat terbanyak dalam
jenis olahraga tenis meja dengan jumlah 10 orang (25%). Sedangkan untuk
tipe tubuh Ectomorf memiliki bakat olahraga terbanyak pada cabang olahraga
sprinter dengan jumlah 9 orang (22,5%). Untuk tipe tubuh Endomorf sampel
berjenis kelamin perempuan memiliki bakat tolak peluru sebanyak 10 orang
(25%), untuk tipe tubuh Mesomorf dan tipe tubuh Ectomorf memiliki bakat
olahraga terbanyak pada cabang olahraga sprinter, dengan tipe Mesomorf
sebanyak 10 orang (25%) dan pada Ectomrof sebanyak 11 orang (27,5%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara jenis
kelamin dengan minat olahraga, tidak ada hubungan antara tipe tubuh dengan
minat olahraga dan ada hubungan antara tipe tubuh dengan bakat olahraga.
fisik dan jasmani supaya badannya cukup kuat dan tenaganya cukup terlatih,
menjadi tangkas untuk melakukan perjuangan hidupnya.Ada beberapa faktor
yang harus dimiliki oleh seorang atlet, antara lain kemampuan teknik, taktik,
fisik dan psikologis yang baik. Meraih prestasi yang maksimal dalam suatu
cabang olahraga ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah
melalui pemanduan bakat.tujuan utama melakukan identifikasi calon atlet
adalah untuk mengidentifikasi dan memilih calon atlet yang mempunyai
kemampuan terbaik sesuai dengan cabang olahraga yang dipilih. Selain bakat
ada hal lain yang mempengaruhi prestasi dari seseorang atlet diantaranya
adalah bentuk tubuh dan minat terhadap olahraga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah se-Kota Surakartadan jumlah sampel yang didapatkan
berjumlah 240responden.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel
independent yaitu jenis kelamin dan bentuk tipe tubuh dan 2 variabel
dependent yaitu minat dan bakat olahraga. Teknik analisis data menggunakan
analisis korelasi regresi dengan melakukan pengujian prasyarat uji normalitas
dan linieritas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi
masing-masing prediktor dan analisis regresi ganda serta korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada anak yang memiliki tipe tubuh
endomorf berjenis kelamin laki-laki memiliki bakat tolak peluru dengan
jumlah 12 orang, untuk tipe tubuh Mesomorf memliki bakat terbanyak dalam
jenis olahraga tenis meja dengan jumlah 10 orang (25%). Sedangkan untuk
tipe tubuh Ectomorf memiliki bakat olahraga terbanyak pada cabang olahraga
sprinter dengan jumlah 9 orang (22,5%). Untuk tipe tubuh Endomorf sampel
berjenis kelamin perempuan memiliki bakat tolak peluru sebanyak 10 orang
(25%), untuk tipe tubuh Mesomorf dan tipe tubuh Ectomorf memiliki bakat
olahraga terbanyak pada cabang olahraga sprinter, dengan tipe Mesomorf
sebanyak 10 orang (25%) dan pada Ectomrof sebanyak 11 orang (27,5%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara jenis
kelamin dengan minat olahraga, tidak ada hubungan antara tipe tubuh dengan
minat olahraga dan ada hubungan antara tipe tubuh dengan bakat olahraga.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
ISBN: 978-602-71836-36
Program Studi Pendidikan Olahraga
Graduate School of Universitas Negeri Malang
Graduate School of Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang Kode Pos 65145
Telp (0341) 0341-551334; & 0341-551312

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.