PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PENJASORKES
Abstract
Di era globalisasi (Abad 21) saat ini, hampir seluruh lingkup profesi
menuntut akan adanya kualitas kerja yang lebih baik dan lebih sempurna, agar dapat dipertanggungjawabkan secara penuh pada organisasi profesi dan masyarakat luas. Profesi adalah suatu pekerjaan atau keahlian yang mensyaratkan kompetensi intelektualitas, sikap, dan keterampilan tertentu yang diperolah melalui proses pendidikan secara akademis.
Guru merupakan profesi yang tugas umumnya mendidik peserta didik agar
dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan salah satu profesi yang lingkup pekerjaannya mendidik peserta didik di bidang Penjasorkes. Pembelajaran Penjasorkes dilakukan dengan karakter pembelajaran yang unik (khas) dibandingkan pembelajaran umum lainnya, sehingga menuntut adanya keahlian khusus bagi seseorang yang berprofesi sebagai guru Penjasorkes.
Pembelajaran Penjasorkes merupakan proses pendidikan yang kompleks
melalui medium aktivitas fisik yang fokus pada pencapaian seluruh ranah tujuan belajar yang terdiri dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, secara simultan dikembangkan dalam sebuah rancangan belajar yang berkualitas. Keunikan dan kompleksitas pembelajaran Penjasorkes ini menuntut adanya tingkatan kualitas guru Penjasorkes yang mumpuni.
Di lain pihak, permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran
Penjasorkes hingga saat ini masih sangat kompleks, sebut saja terkait kemampuan guru dalam membelajarkan peserta didik yang masih minim, ketersediaan sarana dan prasarana Penjasorkes yang masih sangat terbatas, serta banyak terjadi ketidaksesuaian kualifikasi guru dalam mengajar bidang Penjasorkes, seperti masih banyak guru Penjasorkes yang belum berpendidikan Strata Satu (S1). Permasalahan tersebut tidak akan pernah surut, jika pembenahan secara komprehensif dan berkelanjutan kepada guru Penjasorkes tidak dilakukan secara maksimal.
Mencermati hal tersebut di atas, upaya riil dan implementatif yang perlu
dilakukan adalah melalui upaya pengembangan profesionalisme guru Penjasorkes. Tingkat profesionalisme guru Penjasorkes diyakini akan menyegarkan (me-refresh) dan meningkatkan (meng-upgrade) kemampuan guru Penjasorkes ke level yang lebih baik. Guna meningkatkan profesionalisme guru Penjasorkes, maka tidak cukup berkualifikasi pendidikan Sarjana (S1), namun lebih dari itu harus
mendapatkan ”suplemen-suplemen” lainnya, seperti; belajar sepanjang hayat secara mandiri, mengikuti kegiatan ilmiah (seminar, workshop, simposium, FGD), penataran, dan pelatihan-pelatihan bidang Penjasorkes dan aktif dalam kelompok organisasi keilmuan, seperti; Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO), Musyawarah Guru Bidang Studi (MGBS), mengikuti sertifikasi profesi, dan aktif dalam organisasi profesi. Makalah ini disusun untuk menjawab tantangan dan mencarikan solusi implementatif terkait permasalahan guru Penjasorkes di negeri ini.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
ISBN: 978-602-71836-36
Graduate School of Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang Kode Pos 65145
Telp (0341) 0341-551334; & 0341-551312

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.