BAHAN AJAR BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR

Riztika Widyasari, Sihkabuden Sihkabuden, Sulthoni Sulthoni

Abstract


Salah satu komponen pembelajaran yang penting bagi pendidik dan peserta didik adalah bahan ajar. Pendidik akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan efektivitas pembelajarannya jika tanpa disertai bahan ajar yang efektif. Dalam  pelaksanaan pembelajaran  Ilmu Alamiah Dasar peserta didik selama  ini hanya mempelajari  ilmu pengetahuan alam  dalam  bentuk abstrak dan menghafalkan konsep. Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Pada pendekatan inkuiri terbimbing peserta didik lebih beorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga peserta didik dapat memahami konsep-konsep pelajaran. Dengan bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing yang mencakup berbagai metode pengajaran diharapkan membantu peserta didik dalam melakukan penyelidikan dan memecahkan masalah secara sistematis, logis, dan berpikir kritis.

Keywords


bahan ajar; inkuiri terbimbing; ilmu alamiah dasar

Full Text:

PDF

References


Akkus, R., Gunel M. & Hand B. (2007). Comparing an Inquiry-Based Approach Known as the Science Writing Heuristic to Traditional Science Teaching Practices: Are There Differences? International Journal of ScienceEducation, 29(14): 1745-1765. Barrow, L. H. (2006). A Brief History of Inquiry: From Dewey to Standards. Journal of Science Teacher Education, 17(3): 265-278. Depdiknas. (2008). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas. Gormally, C., Peggy B., Brittan H. & Norris A.( 2009). Effects of Inquiry-based Learning on Students Science Literacy Skills and Confidence. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 3(2):1-22. Karli, H. & Yuliariatiningsih, M.S. (2003). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Model-model Pembelajaran. Bandung: Bina Media Informasi. Matthew, B. M. and Igharo K. 2013. A Study on The Effects of Guided Inquiry Teaching Method on Students Achievement in Logic. International Researcher, 2(1): 134-140. McKinney, Pamela. (2014). Information literacy and inquiry-based learning: Evaluation of a five-year programme of curriculum development, 46(2). journals.sagepub.com. Prastowo, Andi. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Putra, S.T. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press. Setiawati, Rina, Siska D.F, dan Nur Ngazizah. (2013). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Mengoptimalkan Sikap Ilmiah Peserta Didik pada Pokok Bahasan Listrik di SMA N 8 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013. Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa. Thompson,Taylor PhD. (2017) Teaching Creativity Through Inquiry Science. 40(1). journals.sagepub.com. Villagonzalo, Erl C. (2014). Process Oriented Guided Inquiry Learning: An Effective Approach in Enhancing Students Academic Performance. Philipines: DLSU Research Congress. Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.