ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATERI TUMBUHAN DI MOJOKERTO

Anilia Rustininingsih, Murni Saptasari, Dahlia Dahlia

Abstract


Kompetensi yang harus dicapai siswa kelas X pada materi tumbuhan adalah dapat mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan ciri umum, menyajikan laporan hasil pengamatan, mengkaitkan peranannya dalam kehidupan, serta analisis fenetik dan filogenik tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa SMA di Mojokerto pada materi tumbuhan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode penyebaran angket. Responden terdiri dari 5 guru Biologi dan 143 siswa SMA kelas XI IPA di Mojokerto. Data hasil penelitian menunjukkan 100% guru menyatakan tumbuhan lumut sulit dipelajari, 59,44% siswa menyatakan sedikit kesulitan, dan 67,83% siswa menyatakan sulit mempelajari tumbuhan lumut. Hal ini menunjukkan bahwa kesulitan yang masih dialami siswa dalam mempelajari tumbuhan lumut pada materi tumbuhan

Keywords


kesulitan; belajar; materi Tumbuhan

Full Text:

PDF

References


BSNP. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Badan Standar Nasional Pendidikan. Chotimah, H. (2006). Penerapan Problem Based Learning pada Konsep Plantae dengan Pemanfaatan Kebun Raya Purwodadi bagi Peserta Didik Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Disampaikan pada Seminar Nasional MIPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Yogyakarta 1 Agustus 2006. Febriyanti, C. (2014). Peran Minat dan Interaksi Siswa dengan Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 4(3), 245-254. Istifarini, R., Bintari, S. H., & Martuti, N. K. T. (2012). Pembelajaran Materi Virus Menggunakan Media Kartu Bergambar di SMA Negeri 2 Wonosobo. Unnes Journal of Biology Education, 1(2), 122-128. Istiani, R. & Retnoningsih, A. (2015). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar Menggunakan Metode Post to Post pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Unnes Journal of Biology Education, 4(1), 70-80. Karamustafaoğlu, S. (2011). Improving the Science Process Skills Ability of Science Student Teachers Using I Diagrams. Eurasian Journal of Physics and Chermistry Education, 3(1), 26-38. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. Kristiani, N., Susilo, H., Rohman, F., & Aloysius, D. C. (2015). The Contribution of Students’ Metacognitive Skills and Scientific Attitude Towards Their Academic Achievements in Biology Learning Implementing Thinking Empowerment by Questioning (TEQ) Learning Integrated with Inquiry Learning (TEQI). International Journal of Education Plicy Research and Review, 2(9), 113-120. Linawati, A. I., Retnoningsih, A., & Irsadi, A. (2012). Hasil Belajar Klasifikasi Tumbuhan dengan Memanfaatkan Kebun Wisata Pendidikan UNNES. Unnes Journal of Biology Education, 1(2), 109-115. Ongowo, R. O. & Indoshi, F. C. (2013). Science Process Skills in the Kenya Certificate of Secondary Education Bilogy Practical Examinations. Creative Education, 4(11), 713-717. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mojokerto Tahun 2012-2032. Mojokerto: Bupati Mojokerto. Rahmatiah. (2015). Pendekatan Saintifik sebagai Solusi dalam Pembelajaran Biologi. E-Buletin, 1-18. Rauf, R. A. A., Rasul, M. S., Mansor, A. N., Othman, Z., & Lyndon, N. (2013). Inculcation of Science Process Skills in a Science Classroom. Asian Social Science, 9(8), 47-57. Sari, I. P., Rahayuningsih, M., & Kartijono, N. E. (2012). Pemanfaatan Kebun sebagai Sumber Belajar dengan Menerapkan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS). Unnes Journal of Biology Education, 1(2), 95-101. Sukarno, Permanasari, A., & Hamidah, I. (2013). Science Teacher Understanding to Science Process Skills and Implications for Science Learning at Junior High School (Case Study in Jambi). International Journal of Science and Research (IJSR), 2(6), 450-454. Zarisma, U., Mahwar, Q., & Nuri, D. M. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Peserta didik pada Materi Dunia Tumbuhan Kelas X SMA Negeri 1 Sambas. Jurnal Biologi Education, 3(2), 33-41.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


ISBN: _________________________

Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang 5 Malang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.