Suharto, Yusuf. 2013. Validasi Skripsi Mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, Tahun 2011–2013. Tesis, Program Studi Pendidikan Geografi, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Edy Purwanto, M. Pd., (II) Prof. Dr. Ach. Fatchan, M.Pd., M.Si,

 

Kata Kunci: validasi, skripsi, geografi.

 

Kegiatan validasi didasarkan pada pemikiran bahwa kontrol terhadap kualitas skripsi tidak cukup hanya dilakukan sekali saat pengujian skripsi. Waktu pengujian yang hanya beberapa jam, belum representatif untuk menguji keseluruhan substansi skripsi secara detail. Survei awal terhadap beberapa skripsi ditemukan bahwa masih banyak kesalahan secara kebahasaan maupun substansial. Selain permasalahan substansi dan kebahasaan, dalam survei awal juga ditemukan beberapa kasus yang mengarah ke tindakan plagiasi. Kasus plagiasi ”berat” ditunjukkan dengan topik dan uraian skripsi dengan hasil penelitian lain. Tindak plagiasi ”ringan” pada umunya terdapat pada bab kajian pustaka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kevalidan substansi dan kebahasaan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, tahun 2011–2013. Pembatasan tahun pembuatan didasarkan pada argumentasi bahwa skripsi yang disusun pada tahun tersebut masih relevan digunakan sebagai rujukan hingga sepuluh tahun mendatang. Secara spesifik, skripsi yang divalidasi dikelompokkan menjadi lima bidang kajian, yaitu: pengembangan, analisis buku teks/soal, penelitian tindakan kelas, eksperimen, dan non eksperimen

Metode penelitian menggunakan analisis isi. Kegiatan penelitian ini dibagi dalam lima tahap yaitu: survei awal, pengkategorian dokumen, validasi, penskoran, dan penyimpulan. Instrumen validasi berupa rubrik kriterium dan penskoran kevalidan substansi dan kebahasaan skripsi. Analisis data menggunakan dua teknik, yaitu analisis teks dan analisis statistik deskriptif. Analisis teks bertujuan untuk mengkaji validitas skripsi ditinjau dari aspek kebahasaan dan substansi. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengolah skor taraf kesalahan kebahasaan dan substansi skripsi.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh dua kesimpulan yang terkait tingkat validitas skripsi dan tiga kesimpulan yang terkait dengan temuan insidental. Dua kesimpulan terkait dengan variabel kevalidan skripsi, yaitu: 1) pola umum kelemahan substansi skripsi terdapat pada aspek korespondensi dan rasionalisasi hasil penelitian, dari pola umum tersebut didapatkan klasifikasi validitas skripsi berdasarkan tingkat kesalahan substansi meliputi tingkat validitas baik (kesalahan relatif sedikit)–sedang (kesalahan cukup banyak namun tidak fatal)–rendah (kesalahan banyak dan cukup fatal); 2) pola umum kelemahan kebahasaan skrispi terdapat pada aspek komunikasi yang tidak reproduktif, dari pola umum tersebut didapatkan klasifikasi validitas skripsi berdasarkan tingkat kesalahan kebahasaan meliputi tingkat validitas baik (kesalahan editorial)–sedang (kesalahan struktural)–rendah (kesalahan editorial dan struktur penjabaran hasil penelitian). Tiga kesimpulan terkait dengan temuan insidental, yaitu: 1) heterogenitas jumlah dokumen skripsi tiap semester mereperesentasikan kecenderungan mahasiswa dalam mempercepat penyelesaian skripsi pada semester pendek, 2) heterogenitas jumlah dokumen skripsi berdasarkan bidang kajian menunjukan kecenderungan minat mahasiswa penelitian non eksperimen–tindakan kelas–dan eksperimen, 3) terdapat gejala inkonsistensi penilaian kualitas skripsi.

Saran yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini terdiri dari tiga poin yang ditujukan pada dosen yang bertugas sebagai pembimbing maupun penguji skripsi serta pada pejabat pengelola akademis, khususnya di lingkungan pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu sosial, Universitas Negeri Malang. Ketiga bentuk saran penelitian yang dimaksudkan, yaitu: 1) diperlukan penyediaan ”fasilitas” yang berfungsi sebagai sarana konseling bagi mahasiswa agar gejala ”prokrastinasi” dapat ditanggulangi secara preventif, 2) diperlukan pembenahan terkait dengan teknis pembimbingan, dan 3) diperlukan pembenahan terkait dengan teknis penilaian kualitas skripsi.