Sari, Diah Eka. 2014. Transformasi Nilai Sosial Dalam Didong Gayo. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Roekhan, M.Pd dan Dr. Nita Widiati Efsa, M.Pd.

Kata Kunci: Transformasi, Nilai Sosial, Didong, Gayo

Syair Didong berbahasa Gayo merupakan salah satu produk budaya yang mempunyai kemampuan merekam ciri-ciri zamannya. Sebagai karya sastra lisan, syair Didong Gayo dikaji sebagai dokumen sosial. Syair Didong Gayo dikaji untuk memahami potret kenyataan sosial etnik Gayo masa kini.

Fokus penelitian ini adalah transformasi nilai sosial dalam Didong Gayo, yaitu: (1) nilai sosial yang terdapat dalam Didong Gayo tradisional, (2) nilai sosial yang terdapat dalam Didong Gayo modern, (3) bagaimana transformasi nilai sosial dari Didong Gayo tradisional ke Gayo Didong modern, dan (4) mengapa terjadi transformasi nilai sosial dari Didong tradisional ke Didong modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Ditinjau dari aspek metodologis kajiannya penelitian ini juga merupakan kajian sosiologi sastra. Peneliti bertindak sebagai instrumen kunci. Sumber data penelitian ini adalah syair Didong berbahasa Gayo yang diperoleh dari rekaman audio visual sedangkan data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam syair Didong Gayo yang mengandung transformasi nilai sosial.

Langkah-langkah pengumpulan data adalah: (1) menyimak secara intensif syair Didong berbahasa Gayo, (2) menranskip data terekam (syair Didong berbahasa Gayo) menjadi data tertulis, (3) menerjemahkan syair Didong berbahasa Gayo ke bahasa Indonesia, (4) mengodekan bagian-bagian syair Didong Gayo yang diangkat menjadi data, dan (5) menganalisis dan menafsirkan data untuk menemukan transformasi nilai sosial etnik Gayo. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan teknik triangulasi dan pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan (1) nilai sosial yang terdapat dalam Didong Gayo tradisional, meliputi: nilai sosial yang berkaitan dengan berbuat baik kepada sesama, nilai kerukunan dan gotong royong, nilai cinta tanah air, nilai peduli lingkungan, nilai persahabatan, nilai amanah, dan nilai disiplin dan etos kerja (2) nilai sosial yang terdapat dalam Didong Gayo modern, meliputi: nilai sosial yang berkaitan dengan berbuat baik kepada sesama, nilai peduli lingkungan, nilai cinta damai, nilai disiplin dan etos kerja, nilai sosial yang berkaitan dengan perpecahan, nilai sosial yang berkaitan dengan tidak menjaga alat ucap, nilai sosial yang berkaitan dengan membuka aib orang lain, nilai sosial yang berkaitan dengan politik, dan nilai sosial yang berkaitan dengan sikap hidup etnik Gayo (3) transformasi nilai sosial dari Didong Gayo tradisional ke Gayo Didong modern, meliputi: nilai sosial yang tidak berubah, nilai sosial yang berubah , dan nilai sosial yang hilang, dan (4) penyebab terjadinya transformasi nilai sosial dari Didong tradisional ke Didong modern.

Penelitian ini perlu ditindaklanjuti oleh berbagai pihak agar transformasi nilai sosial dalam Didong Gayo dapat diteliti secara tuntas dan digunakan untuk kepentingan di berbagai bidang, baik kebahasaan, kesusastraan, dan pendidikan. Masih terdapat banyak aspek yang bisa diteliti dalam transformasi nilai sosial dalam Didong Gayo melalui berbagai manifestasi budaya Gayo. Peneliti lanjutan sejenis dapat memperkaya pemahaman terhadap kondisi sosial budaya Gayo masa kini. Guru bahasa Indonesia dan guru muatan lokal bahasa dan sastra Gayo dapat menggunakan temuan penelitian ini untuk dikembangkan untuk menjadi bahan ajar yang memuat nilai-nilai budaya serta karakter bangsa.

Siswa dan mahasiswa diharapkan dapat membaca dan mempelajari hasil penelitian ini. Dengan memahami hal-hal positif dan negatif dari transformasi nilai sosial dalam Didong Gayo, mereka dapat menentukan hal-hal yang bisa mereka teladani dan tidak. Pemerintah kabupaten Aceh Tengah diharapkan dapat membentuk badan pengawas yang mengawasi secara langsung pertunjukan Didong. dengan adanya badan pengawas Didong diharapkan agar nilai-nilai sosial yang terkandung dalam Didong dapat bertahan di masyarakat Gayo serta meminimalisir terjadinya perselisihan antar kelompok Didong yang sedang bertanding.

× How can I help you?