Zakaria, Ahmad Fitra. 2014. Pola Perilaku Konsumtif Guru Bisnis Manajemen yang Tersertifikasi di Kota Malang. Tesis, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Pasca Sarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Hj. Sri Umi Mintarti Widjaya, S.E, M.Pd, Ak. (2) Dr. Hari Wahyono, M. Pd

 

 

Kata Kunci: Perilaku konsumtif, Status Sosial Ekonomi, Ketrampilan Sosial, Kompetensi Profesional, dan Gaya Hidup.

 

Peningkatan kesejahteraan guru melalui penambahan pendapatan tunjangan sertifikasi tidak banyak berdampak dalam peningkatan profesional guru dalam menjalankan tugasnya. Kenaikan pendapatan tersebut malah menyebabkan banyaknya perilaku yang cenderung konsumtif pada kebutuhan akan barang mewah, tidak digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru itu. Gaya hidup seorang guru seharusnya lebih rasional dalam berperilaku konsumtif apalagi guru bisnis manajemen, sehingga akan memberikan dampak rasional pada siswa untuk berperilaku positif juga. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji perilaku konsumtif guru yang terbentuk dari pola pikir yang di konstruk dari faktor status sosial ekonomi dan pola sikap yang dikonstruk dari ketrampilan sosial, kompetensi profesional, dan gaya hidup dengan menggunakan responden guru bisnis manajemen yang telah tersertifikasi di SMK seKota Malang.

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi dengan paradigma interpretative. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observer, in depth interview dan method of documents. Dengan validitas data melalui perpanjangan waktu pengamatan, triangulasi, dan expert opinion.

Dari penelitian ini disimpulkan bahwa faktor status sosial ekonomi mengkonstruk pola konsumsi guru bisnis manajemen yang tersertifikasi. Ditemukan pola bahwa dengan meningkatnya pendapatan melalui penambahan tunjangan sertifikasi tidak membuat mereka tertarik untuk melanjutkan studinya pada tingkat yang lebih lanjut, faktor waktu yang terbatas, usia yang telah lanjut dan lebih memprioritaskan kelangsungan pendidikan anaklah yang menjadi hambatan. Pengeluaran dilakukan secara rutin setiap awal bulan setelah menerima gaji, untuk memebuhi kebutuhan rumah tangga yang telah direncanakan dengan matang sebelumnya.

Pada faktor ketrampilan sosial, kompetensi professional dan gaya hidup yang mengkonstruk pola tindakan, ditemukan pola konsumtif ketika terdapat penambahan pendapatan melalui diterimanya tunjangan sertifikasi, secara otomatis akan menaikkan budget anggaran kegiatan sosial baik dilingkungan sekitar rumah maupun di sekolah. Namun tidak untuk usaha pengembangan diri yang alokasi dananya relatif tetap. Begitu pula untuk gaya hidup, terdapat perubahan dalam kendaraan dan alat komunikasi, serta pakaian. Namun meskipun ada perubahan namun tidak begitu mencolok.

× How can I help you?