Novianti, Chatarina. 2014. Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Media Permainan Ular Tangga (Studi pada SD Inpres Watujara Kecamatan Ende Timur Kabupaten Ende). Tesis, Program Studi Pendidikan Dasar, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si, (II) Prof. Dr. Anang Santoso, M.Pd.

 

Kata Kunci: Media permainan ular tangga, , minat belajar, hasil belajar, IPS.

 

Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di SD Inpres Watujara Kecamatan Ende timur Kabupaten Ende terhadap proses pembelajaran IPS menunjukkan bahwa. Pertama. guru masih mendominasi pembelajaran sehingga interaksi hanya berlangsung satu arah. Kedua, kurangnya strategi dalam pemanfaatan pembelajaran berdampak pada kurangnya konsentrasi dan perhatian peserta didik dalam pembelajaran. Ketiga, pembelajaran berpusat pada guru, dengan model pembelajaran ceramah untuk pembelajaran IPS, terutama di kelas V. Keempat, guru kurang menggali potensi peserta didik. Kelima, kegiatan pembelajaran kurang merangsang peserta didik untuk belajar aktif. Hal ini berdampak pada minat belajar dan hasil belajar peserta didik rendah. Ketika proses pembelajaran berlangsung peserta didik terlihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik belum berani mengemukakan pendapat, serta menganggap pelajaran IPS sangat membosankan karena bersifat hafalan. Ketuntasan hasil belajar IPS siswa hanya mencapai 33%, sedangkan 67% lainnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan, yaitu dengan penerapan media permainan ular tangga.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media permainan ular tangga dalam meningkatkan, minat belajar dan hasil belajar IPS peserta didik kelas V SD Inpres Watujara Kecamatan Ende Kabupaten Ende. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian peserta didik kelas V sebanyak 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan ular tangga dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar . Hal ini dapat dilihat dari persentase observasi minat belajar peserta didik yang mencapai kategori cukup aktif dan sangat aktif, yaitu 51% pada siklus I meingkat 39% menjadi 90% pada siklus II dan presentase angket minat belajar peserta didik yang mencapai kategori cukup berminat dan sangat berminat, yaitu 60% pada siklus I meningkat 25% menjadi 85% pada siklus II. Demikian pula hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan, dilihat dari persentase ketuntasan klasikal yaitu 54 pada siklus I rata-rata meningkat 46 menjadi 100 pada siklus II. Disarankan agar guru diberi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan media pembelajaran pada umumnya dan media permainan ular tangga khususnya. Sebelum guru menerapkan media permainan ular tangga sebaiknya memberikan instruksi yang jelas kepada peserta didik mengenai apa yang harus dilakukan pada setiap tahapan belajar sambil bermain menggunakan media permainan ular sehingga bisa melaksanakan pembelajaran dengan lancar. Disarankan pula pada peneliti lain hendaknya materi pada siklus I dan siklus II materinya berkelanjutan, sehingga pencapaian nilai bukan karena pengulangan materi melainkan karena media permainan ular tangga yang diterapkan