Jailani, Akhmad, 2015. Pengembangan Video Teranimasi (Animated Video) Materi Impuls dan Momentum untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMK. Tesis, Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sentot Kusairi, M.Si, (2) Dr. Siti Zulaikah, M.Si.

Kata Kunci: Pengembangan, Video Teranimasi (Animated Video), Impuls dan Momentum, Penguasaan Konsep

 

Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Pada pembelajaran fisika, media pembelajaran dapat menvisualisasikan konsep-konsep abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran video teranimasi (animated video), mengetahui tingkat kelayakan media dan menguji efektivitas penggunaan animated video di kelas.

Penelitian pengembangan ini menggunakan Model Lee and Owen, yang memiliki 5 tahapan, yaitu analisis meliputi analisis kebutuhan dan analisis front-end; Desain terdiri atas spesifikasi media dan merumuskan materi; Pengembangan meliputi penyusunan naskah media; uji coba produk dan revisi; Implementasi sebagai uji coba produk lapangan; Dan evaluasi dari produk. Ada beberapa tahap dalam uji coba produk yang kemudian revisi sesuai kebutuhan, yaitu (1) uji coba ahli media, (2) uji coba ahli materi, (3) uji coba produk perorangan sebanyak 3 subjek, (4) uji coba kelompok sebanyak 8 subjek, dan (5) uji coba lapangan atau kelompok yang sebenarnya. Tahap uji coba lapangan menggunakan desain posttest only control group, dengan melibatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing terdiri dari 36 siswa. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan video teranimasi (animated video) dan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan powerpoint. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial parametrik uji t-test.

Hasil validasi ahli media dan ahli materi masing-masing adalah 88,01% dan 90,64%. Media ini dikategorikan layak. Pada hasil uji coba persorangan dan uji coba terbatas diperoleh masing-masing 90,87%,dan 94,48%. Media ini mendapat respon yang baik. Hasil dari uji coba lapangan diperoleh rerata nilai posttest untuk kelas eksperimen adalah 78,44 sedangkan rerata nilai posttest untuk kelas kontrol adalah 72,30. Nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai kelas kontrol. Hasil perhitungan uji-t terhadap nilai penguasaan konsep, menunjukkan nilai t = 3,714 dengan angka signifikan p = 0,02 yang menunjukkan ada perbedaan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa, penggunaan animated video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa SMK.

× How can I help you?