Asmadi. 2011.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Realistik Materi Garis dan Sudut Kelas VII SMP-RSBI. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasajana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Ipung Yuwono, M.S, M. Sc., (II) Dr.rer.nat.   I Made Sulandra, M. Si

Kata kunci: pengembangan, pembelajaran realistik, garis dan sudut

Dalam proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan paling pokok dan ketercapaian tujuan pendidikan bergantung pada pengalaman belajar yang dialami peserta didik. Banyak kritik ditujukan pada cara guru yang terlalu menekankan pada penguasaan sejumlah informasi atau konsep belaka. Guru seringkali menggunakan tanya jawab dan pemberian tugas dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan buku teks (berisi pengetahuan yang disampaikan secara naratif) dan lembar kerja peserta didik     ( berisi ringkasan materi, beberapa contoh soal dan pembahasan dan latihan soal). Peserta didik kurang dilibatkan dalam kegiatan diskusi.

Pemahaman materi garis dan sudut di kelas VII merupakan materi penting untuk dapat memahami materi matematika lainnya, antara lain materi identifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudut-sudutnya, materi identifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar-genjang, belah ketupat dan layang-layang, pemecahan masalah yang berkaitan dengan besaran-besaran pada lingkaran, dan kesebangunan.

Sebagai perwujudan dari salah satu kompetensi profesional peneliti sebagai seorang guru SMP, yaitu untuk mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, maka peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran realistik yang berupa buku peserta didik (student’s book) yang memberi kesempatan yang cukup bagi peserta didik untuk mendapat pengalaman belajar untuk mengkontruksi pemahaman materi garis dan sudut melalui serangkaian tugas/kegiatan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (lesson plan) sebagai pedoman bagi guru dalam merealisasikan pembelajaran dengan menggunakan buku peserta didik.

Adapun langkah-langkah pembelajaran realistik yang tercermin dalam buku peserta didik dan rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi: (a) memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah riil sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuan peserta didik, (b) peserta didik mengembangkan model-model simbolik terhadap masalah yang diajukan, (c) pembelajaran berlangsung interaktif, (d) Penekanan utama bukan pada langkah-langkah prosedural, tetapi lebih pada pemahaman konsep dan penyelesaian masalah, dengan melibatkan masalah yang tidak rutin dan mungkin jawabannya tidak tunggal,(e) Pembelajaran didesain agar materi pelajaran terkait dengan topik atau bahasan lain sehingga lebih bermakna.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Proses untuk memperoleh hasil pengembangan berdasarkan model pengembangan Plomp, yang meliputi: (1) prototyping stage, meliputi fase investigasi awal, fase desain/perancangan, dan fase pengembangan/konstruksi dan 2) assessment stage, meliputi fase implementasi/uji produk dan fase analisis, evaluasi dan revisi.

Uji coba produk menunjukkan persentase skor keterlaksanaan buku peserta didik yang ditunjukkan dari data aktivitas peserta didik adalah 95,25% dengan kriteria sangat baik dan persentase keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran yang ditunjukkan dari data aktivitas guru adalah 96% dengan kriteria sangat baik, dan persentase keefektifan mencapai 88% banyak peserta didik memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian pengembangan ini yang berupa buku peserta didik (students’s book) dan rencana pelaksanaan pembelajaran (lesson plan) telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.

Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan dan pemanfaatan perangkat pembelajaran realistik hasil pengembangan ini antara lain adalah (a). Perangkat pembelajaran realistik hasil pengembangan ini, yang berupa buku peserta didik (student’s book) dan rencana pelaksanaan pembelajaran (lesson plan) hendaknya digunakan bersamaan agar terealisasi pembelajaran realistic yang tidak sekedar mementingkan hasil, tetapi juga proses, (b) Buku peserta didik ini belum sepenuhnya mengacu pada PMR (Pendidikan Matematika Realistik), terutama pada bagian check understanding, maka pemanfaatan buku peserta didik hendaknya dengan mengadakan perbaikan dengan soal dan tugas sesuai PMR.

× How can I help you?