Bakir, Abdul Hamid, 2012. Pengembangan Paket Bahan Ajar Tajwid Kelas VII SMP Tahfidz Al-Amien Prenduan Sumenep Madura Dengan Model Dick & Carey. Tesis, Jurusan Teknologi Pembelajaran, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Punadji Setyosari, M.Pd., M.Ed., (2) Dr. Anselmus J.E. Toenlioe, M.Pd.

 

Kata Kunci: pengembangan, bahan ajar, tajwid, model Dick & Carey.

 

Mata Pelajaran Tajwid merupakan ilmu dasar untuk belajar cara membaca Al-Qur’an secara baik baik dan benar, juga menjadi syarat mutlak bagi siswa SMP Tahfidz Al-Amien sebelum memulai program menghafal Al-Qur’an. Realisasi tujuan mata pelajaran tajwid tersebut memerlukan sumber belajar yang mendukung terhadap proses pembelajaran. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di lapangan melalui observasi dan wawancara ditemukan bahwa mayoritas siswa kelas VII SMP Tahfidz Al-Amien mengalami kesulitan dalam mempelajari Tajwid dengan berbagai alasan yang berbeda-beda diantaranya: kesulitan membedakan antara satu hukum bacaan dengan hukum bacaan yang lain, kesulitan dalam pengucapan huruf hijaiyah dan penerapan kaidah tajwid dalam membaca Al-Qur’an, dan bahan ajar yang digunakan minim dalam penyajian contoh, penjelasan, dan soal latihan. Permasalahan lainnya terletak pada proses pembelajaran hanya ditekankan pada kemampuan siswa untuk menghafal kaidah dan contoh-contoh tanpa dituntut untuk memahami konsep dari contoh maupun kaidah tersebut. Sehingga yang terjadi kemudian adalah ketika kegiatan belajar mengajar selesai siswa hanya pandai secara teori akan tetapi lemah dalam aplikasinya.

Salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan merancang dan mengembangkan bahan ajar. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan paket bahan ajar mata pelajaran tajwid yang dirancang dan dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa kelas VII SMP Tahfidz Al-Amien. Model yang digunakan dalam mengembangkan bahan ajar ini adalah model Dick & Carey. Alasan pemilihan model Dick & Carey didasarkan atas pemikiran bahwa model ini: 1) menggunakan pendekatan sistem dengan langkah-langkah yang lengkap. 2) memiliki empat karakteristik yang harus dimiliki dalam pengembangan pembelajaran yaitu: mengacu pada tujuan, terdapat keserasian dengan tujuan, sistematik, dan berpedoman pada evaluasi.

Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar, panduan guru, panduan siswa, dan media pembelajaran. Produk tersebut telah diuji cobakan melalui beberapa yahapan yaitu: uji coba ahli isi/materi, uji coba ahli desain pembelajaran, uji coba ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, menunjukkan hasil bahwa produk pengembangan tersebut dalam kategori baik dan layak digunakan dengan prosentase sebesar 76,75%.

× How can I help you?