Tesis “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK KELAS II BERBASIS KONTEKSTUAL SUB TEMA TUMBUHAN DI SEKITARKU DI SDN TAMANAN 2 BONDOWOSO”.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK KELAS II BERBASIS KONTEKSTUAL SUB TEMA TUMBUHAN DI SEKITARKU DI SDN TAMANAN 2 BONDOWOSO
Zaenol Fajri, Sudarmiatin, Munzil
Universitas Negeri Malang
E-mail: alfajri002@gmail.com
ABSTRAK: Esensi kurikulum 2013 dalam pembelajaran di SD dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran tematik terpadu, semakin menghilangkan batas antara mata pelajaran dengan mempertimbangkan taraf berfikir dan perkembangan siswa SD, yaitu taraf berfikir holistik dan berada pada perkembangan operasional konkrit. Pada tahap ini siswa masih belum bisa memahami konsep muatan pelajaran jika diberikan secara terpisah, pemikiran siswa adalah hal-hal yang kongkrit, nyata, dapat diraba dan dilihat dari suatu fenomena. Tidak semua materi untuk bahan ajar di lingkungan dapat dibawa ke dalam kelas, solusinya yaitu dengan menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan sumber-sumber belajar di lingkungan sekitar. Bahan ajar yang sesuai dengan lingkungan sekitar adalah bahan ajar berbasis kontekstual. Berdasarkan observasi yang dilakukan tanggal 19 Februari 2015 pada siswa kelas II SDN Tamanan 2 Bondowoso semester II tahun pelajaran 2014/ 2015. Bahan ajar yang ada di sekolah sudah mengacu kurikulum 2013, namun masih terdapat kelemahan atau kekurangan terutama dalam hal ketepatan materi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, maka dibutuhkan bahan ajar yang relevan dengan kurikulum, taraf berfikir dan perkembangan peserta didik serta lingkungan sekitar siswa. Bahan ajar yang demikian adalah bahan ajar tematik berbasis kontekstual. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar tematik berbasis kontekstual sub tema tumbuhan di sekitarku yang layak, efektif, praktis dan menarik mengacu pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Tiagarajan dan Sammel (1974). Model pengembangan tersebut terdiri dari 4 tahap yang meliputi (1) Define, (2) Design, (3) Develop dan (4) Disseminate. Karena keterbatasan waktu dan biaya sehingga tidak memungkinkan melakukan tahap dessiminate. Hasil pengembangan adalah bahan ajar tematik berbasis kontekstual, berupa bahan ajar tematik untuk siswa dan buku panduan guru. Hasil rata-rata kelayakan dari validasi ahli dalam penelitian ini mencapai 82,5% (sangat valid). Hasil uji coba kelompok kecil rata-rata keefektifan dari observasi mencapai 83,3% (sangat aktif), dan rata-rata hasil tes ranah kognitif, ranah afektif dan psikomotor 85% (75% siswa mencapai skor ≥71). Kepraktisan produk mencapai 86,8% (sangat baik) dan kemenarikan produk mencapai 89,7% (menarik). Kesimpulan dari hasil analisis tersebut, bahan ajar tematik berbasis kontekstual dapat diterapkan guru dan siswa sebagai sumber belajar alternatif dan secara praktis dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, serta efektif meningkatkan hasil belajar.
Kata Kunci: Bahan Ajar Tematik, Berbasis Kontekstual.