Husnawati, Zulfa. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Cetak Muatan Lokal Kelas XI MAN 3 Kediri. Tesis. Program Studi Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sulton, M.Pd, (II) Dr. Sihkabuden, M.Pd

 

Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar Cetak, Muatan Lokal

 

Pertanian merupakan mata pelajaran muatan lokal di MAN 3 Kediri dengan karakateristik mata pelajaran yang berisi teori dan praktek. Berdasarkan karakteristik mata pelajaran, praktis mata pelajaran pertanian memerlukan media yang sesuai dan berisi teori maupun panduan praktikum. Tidak adanya bahan ajar sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran menjadikan pembelajaran muatan lokal pertanian MAN 3 Kediri menjadi kurang optimal dan berdampak pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar cetak yang sistematis, menarik, dan layak digunakan dalam pembelajaran muatan lokal pertanian MAN 3 Kediri.

Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model Dick et al. (2009). Prosedur pengembangan yang dilakukan hanya sampai pada tahap evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan adalah angket, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Pada evaluasi formatif angket digunakan untuk mengumpulkan data review ahli isi, ahli media, ahli desain dan uji coba pada pengguna baik siswa maupun guru yang meliputi uji coba perorangan, kelompok kecil, dan lapangan.

Perolehan hasil review para ahli meliputi: 1) ahli isi pada bahan ajar 87,5%, panduan guru 89,58%, dan panduan siswa 90,90%, 2) ahli media terhadap bahan ajar 97,9 %, panduan guru 98%, panduan siswa 97,2%, dan 3) ahli desain terhadap bahan ajar sebesar 94,23%, panduan guru 95,83%, dan panduan siswa 93,75%. Perolehan uji coba perorangan terhadap bahan ajar sebesar 89,58%, dan panduan siswa 87,5%. Berdasarkan review para ahli dan uji coba perorangan, produk pengembangan termasuk pada kualifikasi sangat layak, dan dapat digunakan tanpa revisi. Hasil uji coba kelompok kecil pada bahan ajar sebesar 80,55 % dan panduan siswa 80 %, berdasarkan perolehan tersebut, bahan ajar cetak termasuk pada kualifikasi sangat layak, dan panduan siswa termasuk pada kategori layak digunakan dengan revis kecil. Hasil uji coba lapangan pada bahan ajar sebesar 79,89% dan panduan siswa 74,37%, berdasarkan perolehan tersebut produk pengembangan termasuk pada kualifikasi layak digunakan dengan revisi kecil. Tanggapan guru pada bahan ajar 87,7 % dan panduan guru 86,36% sehingga produk pengembangan termasuk pada kualifikasi sangat layak.

Langkah dalam pemanfaatan bahan ajar secara klasikal yaitu: 1) mempelajari materi yang akan diajarkan, 2) memastikan kesesuaian strategi pembelajaran dengan alokasi waktu yang disediakan, 3) mempersiapkan perlengkapan praktikum, 4) melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran, 5) mencatat materi yang belum dipahami untuk dipelajari dan didiskusikan ulang.

× How can I help you?