Prajas, Andriys Ariesson Harieska. 2015. Pengajaran Bahasa Inggris di Basic English Course (BEC) Kampung Inggris Pare. Tesis, Magister Pendidikan Bahasa Inggris. Pembimbing (1) Dr. Suharmanto, M.Pd., (2) Dr. Mirjam Anugerahwati, M.A.

 

Kata Kunci: Pengajaran Bahasa Inggris, Praktik Positif, Kursus Bahasa Inggris,

                     BEC Kampung Inggris Pare

 

Penelitian ini mencoba menemukan praktek positif di BEC Kampung Inggris Pare. Praktik positif ini melibatkan aspek-aspek yang mendukung pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris atau aspek terkait lainnya yang berkontibusi positif terhadap pengajaran bahasa Inggris seperti kemampuan bahasa Inggris pengajarnya, lingkungan pengajaran, motivasi pengajar dan siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari guru dan siswa BEC Pare. Data penelitian dikumpulkan dari tiga guru dan sembilan kelas. Sebagai penelitian kualitatif, peneliti sendiri merupakan instrumen kunci dalam penelitian ini. Instrumen tambahan lain yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian terdiri dari lembar observasi, pedoman wawancara, dan kuesioner.

Dari penelitian ini, ada beberapa praktik positif yang dapat ditemukan di BEC, yakni: masa mengajar guru yang panjang di BEC, motivasi siswa dan guru yang tinggi, waktu belajar yang intensif, dan lingkungan yang mendukung. Kondisi ini sangat membantu kemampuan berbicara siswa, terutama dalam hal kelancaran, yang mendukung kosep “practice makes perfect.” Praktik positif ini memungkinkan siswa untuk bersentuhan dengan bahasan Inggris yang bisa membantu dalam meningkatkan kemampuan berbicara mereka.

Masa mengajar guru yang panjang, setidaknya 10 atau bahkan 20 tahun mengajar di BEC, sangat menguntungkan baik bagi guru dan lembaga. Para guru dan siswa di BEC memiliki motivasi yang tinggi. Guru disana memiliki kepribadian, motivasi, dan sifat yang baik. Mereka sangat ramah, termotivasi, antusias, dan bersedia untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa terkait belajar mereka. Siswa juga memiliki juga motivasi yang sangat tinggi, dan mereka memiliki sikap serta perilaku positif dalam belajar bahasa Inggris. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan sehari-hari siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Siswa di BEC diharuskan belajar dalam waktu yang panjang dan intensif. Praktek positif terakhir adalah lingkungan pendukung. Di area BEC, semua siswa diwajibkan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Suasana penggunaan bahasa Inggris di tempat ini terlihat dengan jelas. Di tempat ini, kita bisa menemukan banyak siswa menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi mereka. Siswa banyak melakukan praktek yang mendukung konsep “practice makes perfect.” Hal ini menyuguhkan gagasan bahwa semakin sering kita mempraktekkan sesuatu, maka kita akan semakin baik dalam melakukan hal tersebut, dalam konteks ini adalah bahasa Inggris. Praktek ini memungkinkan kita bersentuhan dengan bahasa Inggris dalam waktu lama, yang pastinya bermanfaat bagi pembelajaran bahasa Inggris siswa.