Wibowo, A. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Conjectural Inquiry untuk Meningkatkan Penalaran Matematis Siswa SMP Negeri 5 Batu Ampar pada Materi Pola Bilangan. Tesis. Pascasarjana Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Subanji, M.Si, (II) Dr.rer.nat. I Made Sulandra, M.Si.

 

Kata kunci: Penalaran matematis, conjectural inquiry, pola bilangan

 

Penalaran merupakan salah satu standar proses yang penting dalam pembelajaran matematika. Tetapi pada kenyataannya penalaran matematis siswa SMP Negeri 5 Batu Ampar tergolong rendah. Untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa, guru perlu mengupayakan penerapan strategi pembelajaran yang tepat, misalnya penerapan strategi pembelajaran conjectural inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika melalui strategi conjectural inquiry yang dapat meningkatkan penalaran matematis pada siswa SMP Negeri 5 Batu Ampar pada materi pola bilangan.

Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 5 Batu Ampar yang berjumlah 25 siswa. Data yang dikumpulkan berupa hasil observasi tindakan guru dan respon siswa serta hasil tes untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah strategi pembelajaran conjectural inquiry yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa meliputi: (a) orientasi terkait pola bilangan melalui pengajuan masalah dengan cara demonstrasi oleh guru; (b) mengelompokkan siswa ke dalam kelompok kecil secara heterogen berdasarkan jenis kelamin dan kemampuan akademis; (c) perumusan masalah oleh siswa dengan arahan dan bimbingan dari guru; (d) membuat konjektur, yaitu membuat rumus pola bilangan oleh siswa dengan arahan dan bimbingan guru; (e) pengumpulan data melalui percobaan; (f) menguji konjektur; (g) membuat kesimpulan;                                 (h) mengomunikasikan hasil pekerjaan kelompok; serta (i) refleksi;                   (2) persentase hasil tes penalaran matematis yang mencapai skor minimal 70 pada siklus I sebesar 72% dan pada siklus II sebesar 87,5% sehingga terjadi peningkatan sebesar 15,5%. Siswa melakukan penalaran dengan cara menganalisis masalah, membuat dugaan, dan menguji dugaan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran conjectural inquiry dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran.

× How can I help you?