PEMBELAJARAN GLOBAL PADA MATERI MATEMATIKA SMP DENGAN BANTUAN MIND MAP

Agustin Debora MS,SMPN 1 Pajarakan

debora_bless@yahoo.co.id

Edy Bambang Irawan, Universitas Negeri Malang

ib_ide@yahoo.co.id

Santi Irawati, Universitas Negeri Malang

santira99@yahoo.com

 

 

Rendahnya rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika sudah menjadi hal yang umum. Sangat tidak adil bagi siswa, jika kita menuntut hasil belajar yang maksimal, sementara kita belum tepat menyajikan matematika sebagai hal yang mudah. Kompetensi pedagogis dan profesional guru sangat menentukan dalam hal ini. Matematika sebagai jaringan konsep, jika disajikan secara analitis akan menyulitkan siswa dalam memahami konsep secara utuh, sehingga siswa mengalami kesulitan ketika menganalisa keterkaitan antar konsep. Pembelajaran global (Global Learning) yang memandang sesuatu secara menyeluruh, utuh dan berulang, merupakan gaya belajar yang sejalan dengan pembelajaran matematika sebagai jaringan konsep. Sebagai bagian dari upaya optimalisasi longterm memory, pembelajaran global memerlukan bantuan mind map. Mind Map sangat membantu siswa dalam visualisasi dan penyandian konsep matematika sebagai jaringan konsep secara utuh. Sebagaimana proses pengulangan sebagai bagian dari longterm memory system dalam pembelajaran, seyogyanya mind map disajikan setiap saat sepanjang pembahasan jaringan konsep matematika tertentu dibahas.

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar Pembelajaran Global. Dalam hal ini deskripsi perencanaan pembelajaran global berupa rancangan global rencana pelaksanaan pembelajaran, deskripsi pelaksanaan pemblejaran global berupa paparan kegiatan pembelajaran global, serta deskripsi hasil belajar berupa laporan perkembangan hasil belajar setiap siswa dalam satu topik sepanjang sekian kali pertemuan.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Deskriptif Analitik Berorientasi Pemecahan Masalah. Dengan dasar hasil analisis hasil belajar matematika sepanjang sejarah peneliti mengajar, serta beberapa kajian teori yang melandasi pemikiran penulis, diperoleh penyebab utama kesulitan belajar siswa, yaitu penyajian pembelajaran matematika yang tidak menyajikan konsep secara utuh serta tidak mengoptimalkan seluruh potensi otak, dan tentu saja jawaban dari masalah di atas adalah metode Pembelajaran Global. Tahap berikutnya adalah menyusun Rancangan Global RPP, Analisis Materi Pelajaran (AMP), Lembar Kerja Siswa, menyusun seluruh instrument penelitian dan menentukan kriteria keberhasilan penelitian. Pelaksanaan dan pengambilan data dilaksanakan dengan subyek penelitian dua puluh siswa kelas VIII siswa SMPN 1 Pajarakan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mulai dapat belajar secara mandiri serta mengembangkan segala potensi yang dimilikinya, yaitu (1) Memahami masalah dengan memahami makna bahasa tulis yang disajikan, (2) Mendiskripsikan/ mengilustrasikan masalah, (3) Menentukan konsep matematika yang dapat digunakan menyelesaikan masalah, (4) Merancang penyelesaian masalah, (5) Mendiskripsikan solusi matematis,     (6) Menentukan penyelesaian masalah. Dari hal di atas, Nampak bahwa siswa dapat mengontrol pengetahuan , dalam arti mengaktifkan memori pada saat dibutuhkan. Selain itu siswa dapat menggunakan seluruh potensi otak mereka ketika membuat sketsa yang berwarna ketika mengilustrasikan suatu masalah.

Kata kunci : Global Learning, Jaringan Konsep, Mind Map

× How can I help you?