Puteri, D.A.W.A. 2015. Pelaksanaan Supervisi Pada Pusat Layanan Autis (Studi Multi Situs di PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang), Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Hendyat Soetopo, M.Pd dan Pembimbing (2) Dr. Kusmintardjo, M.Pd

 

Kata Kunci: pelaksanaan supervisi, pusat layanan autis.

Fenomena anak autis di Indonesia semakin bertambah ini mendapatkan perhatian dari Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan bagi anak-anak autis dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan mendirikan Pusat Layanan Autis (PLA). Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (PK-LK DIKDAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013, menyatakan bahwa PLA merupakan layanan pendidikan dan terapi bagi anak-anak penderita autis. Layanan yang diberikan PLA adalah pendidikan transisi dan terapi terpadu.

Fokus penelitian ini yang dibahas secara umum adalah: Pelaksanaan supervisi pada PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang. Fokus penelitian tersebut dirinci menjadi tiga yaitu: (1) Teknik supervisi yang digunakan Kepala PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang, (2) Pendekatan supervisi pendidikan yang diterapkan Kepala PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang, dan (3) Permasalahan dan solusi dalam pelaksanaan supervisi pada PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multi situs. Kehadiran peneliti sangat penting sebab peneliti disini sebagai instrumen penelitian dan sebagai sumber pengumpul data. Lokasi penelitian berada di PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang. Sumber data dalam penelitian ini adalah Pimpinan PLA, Wakil Pimpinan PLA, Koordinator Pendidikan Transisi, Penanggungjawab Terapi Wicara, dan guru atau terapis lainnya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data menggunakan 2 teknik, yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis data dalam situs dan analisis data lintas situs. Pengecekan keabsahan data yang digunakan dengan triangulasi sumber dan member check.

Hasil menunjukkan bahwa PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang menggunakan beberapa teknik untuk melaksanakan supervisi yang meliputi: (1) teknik supervisi kunjungan kelas, pembicaraan personal, diskusi kelompok dengan sesama guru atau terapis dan diskusi dalam bentuk rapat, demonstrasi mengajar, dan perpustakaan profesional. Pendekatan yang digunakan supervisor adalah dengan menggunakan pendekatan kolaboratif yang mengutamakan hubungan kerjasama antara pihak internal dan eksternal, serta saling memberikan informasi dan pengetahuan, serta memutuskan permasalahan yang dihadapi secara bersam-sama. Permasalahan dalam pelaksanaan supervisi adalah beban pekerjaan supervisor yang terlalu banyak, pemahaman supervisor tentang supervisi untuk pendidikan khusus atau PLA akibat kurangnya pembinaan dari Pemerintah kepada supervisor PLA mengenai supervisi pendidikan bagi guru atau terapis PLA, dan keterbatasan pengetahuan supervisor tentang pendidikan transisi dan intervensi terpadu. Solusi yang digunakan supervisor dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan menjadwalkan ulang dengan mengganti hari lain untuk melaksanakan supervisi, supervisor menanyakan kepada Dinas Pendidikan, dan supervisor juga mempelajari supervisi secara umum kemudian diimplementasikan sesuai dengan keadaan guru atau terapis PLA, dan supervisor menanyakan kepada Dinas Pendidikan atau Pemerintah setempat, guru atau terapis yang sudah berpengalaman, dokter, psikolog atau psikiater yang berpengalaman dalam bidang pendidikan transisi dan intervensi terpadu.

Saran-saran dalam penelitian ini ditujukan pada guru atau terapis PLA disarankan agar selalu menerima hasil dari supervisi yang dilakukan oleh supervisor dan mempertahankan kelebihannya, serta memperbaiki kelemahan atau kekurangannya. Bagi Pimpinan PLA disarankan agar pelaksanaan supervisi dilakukan secara rutin dalam kurun waktu tertentu dan supervisor membuat perencanaan terlebih dahulu. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar dan Kota Malang, diharapkan agar dapat memberikan perhatian dan dukungan untuk pendidikan khusus untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak autis tersebut. Bagi orangtua anak-anak autis dan pihak-pihak luar yang mendukung pendidikan bagi anak-anak autis agar melibatkan diri dalam memberikan kritikan dan juga saran tentang pendidikan dan juga penanganan anak-anak autis dan ABK. Bagi peneliti lain, dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa manajemen pendidikan dalam menambah sumber ilmu dan pengetahuan dan menjadi inspirasi untuk penelitian lanjut yang berkaitan dengan pendidikan khusus atau pendidikan non formal.

 

 

× How can I help you?