Nazihah, Zuhrotun. 2014. Implementasi Pembelajaran M-APOS Berseting STAD untuk Meningkatkan Pemahaman Homomorfisma Grup bagi Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang. Tesis. Program studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Toto Nusantara, M.Si (2) Dr. I Nengah Parta, S.Pd, M.Si

 

Kata Kunci: Teori APOS, M-APOS berseting STAD, pemahaman, homomorfisma grup.

Ahli matematika menyetujui bahwa guru matematika sekolah menengah harus mempunyai pemahaman tentang sistem bilangan real, aljabar abstrak, aljabar linier, geometri modern, peluang dan statistika, serta diferensial dan kalkulus integral (Bell, 1978:3). Salah satu mata kuliah tentang aljabar abstrak adalah Struktur Aljabar 1. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep dalam Struktur Aljabar 1 masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan model pembelajaran yang memperhatikan proses berpikir mahasiswa. Salah satunya adalah pembelajaran berdasarkan teori APOS. Proses berpikir seseorang berdasarkan teori APOS terdiri dari empat konstruksi mental, yaitu aksi, proses, objek, dan skema. Pembelajaran ini dipadukan dengan pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD). Dengan pembelajaran kooperatif, mahasiswa termotivasi untuk melakukan kerja sama dan pembelajaran bermakna.

Tahapan yang digunakan dalam pembelajaran M-APOS berseting STAD adalah (1) presentasi kelas, (2) belajar dalam tim, yang terdiri dari tahapan aktivitas, diskusi kelas, dan latihan dalam pembelajaran M-APOS, (3) kuis, dan (4) rekognisi tim. Tahap presentasi kelas, aktivitas, dan diskusi kelas dilaksanakan pada perteman pertama. Sedangkan tahap latihan soal, kuis, dan rekognisi tim dilaksanakan pada pertemuan kedua.Kegiatan yang dilakukan pada tahap aktivitas menggambarkan kostruksi mental tingkat aksi. Pada tahap diskusi kelas, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengemukakan ide-ide yang diperoleh pada tahap aktivitas. Pada tahap latihan, mahasiswa mengerjakan latihan soal yang menggambarkan kostruksi mental tingkat proses, objek, dan skema.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah 25 mahasiswa angkatan 2012 off A dan 24 mahasiswa angkatan 2012 R2. Data yang diambil adalah proses berlangsungnya tindakan yang terekam dalam LKM, tes akhir, dan lembar observasi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran M-APOS berseting STAD membantu meningkatkan pemahaman homomorfisma grup bagi mahasiswa. Hal ini didukung dengan hasil kuis dan tes akhir mahasiswa. hasil tes akhir siklus I, tujuh mahasiswa mencapai tingkat pemahaman objek dan sepuluh mahasiswa mencapai tingkat pemahaman skema. Pada siklus II, tiga belas mahasiswa mencapai tingkat pemahaman objek dan tujuh mahasiswa mencapai tingkat pemahaman skema.

 

× How can I help you?