Tesis “Developing Reading Comprehension Test For Junior High School”
Sucahyo, Sari Agung 2006. Developing Reading Comprehension Test For Junior High School. Thesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr.M. Soenardi Djiwandono, (II) Dr.Nur Mukminatien, M.Pd
Kata Kunci : pengembangan, tes membaca pemahaman
Membaca adalah salah satu skill yang diajarkan dalam bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib untuk sekolah menengah pertama di Indonesia. Untuk mengetahui keberhasilan pengajaran membaca, perlu dilakukan evaluasi. Salah satu cara mengevaluasi adalah dengan cara mengadakan sebuah tes. Karakteristik tes yang baik adalah valid, reliable dan praktis. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengembangkan tes membaca pemahaman yang valid, reliable dan praktis.
Prosedur yang digunakan untuk mengembangkan tes membaca pemahaman, diadaptasi dari model yang dikembangkan oleh Hughes (2003) yang terdiri dari sebelas langkah.
Subyek uji coba adalah siswa kelas 2 SMP Negeri 18 Malang pada tahun akademik 2004/2005. Kelas yang dipakai adalah kelas II E untuk uji coba pendahuluan dan kelas II C untuk uji coba lapangan.
Instrumen yang dipakai adalah kuesioner untuk guru bahasa Inggris dan ahli untuk memberi komentar dan pendapat terhadap tes yang sedang dikembangkan dan juga kuesioner untuk siswa yang mengerjakan test tersebut untuk memberi respon terhadap tes yang dikerjakan.
Analisis uji coba tes membaca pemahaman meliputi analisis validitas, realibilitas, dan kepraktisan tes tersebut. Analisis validitas meliputi validitas isi, dan validitas concurrent dengan nilai raport dan nilai tes semester siswa. Analisis reliabilitas menggunakan reliabilitas antar dua penilai untuk menilai tes yang sedang diujicobakan. Analisis kepraktisan mempertimbangkan biaya, kemudahan pelaksanaan, penyekoran dan interpretasi hasil.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tes membaca pemahaman memiliki validitas isi dan reliabilitas yang sangat tinggi (r = .9999). Tes membaca pemahaman tidak berkorelasi secara signifikan terhadap nilai tes semester siswa (Menggunakan Pearson Product Moment r = .446, p =.002, dan menggunakan Kendall correlation, dengan koefisien r = .367, p = .001) . Tes tersebut juga tidak berkorelasi secara signifikan terhadap nilai raport siswa (Menggunakan Pearson Product Moment r = .430, p= .004, dan menggunakan Kendall correlation, koefisiennya adalah r = .386,p= .001). Akhirnya analisis kepraktisan menunjukkan bahwa tes membaca pemahaman yang telah dikembangkan adalah praktis.