Tesis “Balikan Korektif dalam Interaksi-Interaksi Kelas Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing”.
Liskinasih, Ayu. 2013. Balikan Korektif dalam Interaksi-Interaksi Kelas Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing. Tesis, Pendidikan Bahasa Inggris, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D., (II) Dr. Ekaning Dewanti Laksmi, M.Pd., M.A.
Kata Kunci: balikan korektif, kesalahan, pembelajaran bahasa komunikatif, berbicara, tata bahasa.
Pembelajaran bahasa komunikatif (CLT) mengubah fokus pengajaran di kelas bahasa Inggris sebagai bahasa asing menjadi lebih menyeimbangkan pengajaran “makna” dan “bentuk”. Perubahan ini mempengaruhi banyak aspek termasuk balikan korektif guru terhadap kesalahan ucapan siswa. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami pola-pola balikan korektif guru pada interaksi kelas bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia, terutama pada kelas dengan CLT. Untuk mewakili kelas-kelas tersebut, satu kelas “Berbicara” dan satu kelas “Tata Bahasa” di level universitas dipilih untuk diteliti. Keduanya dipilih karena sering diasumsikan memiliki fokus pengajaran yang bertolak belakang; kelas “Berbicara” sering diasumsikan berfokus pada makna, sedangkan kelas “Tata Bahasa” pada bentuk. Karena CLT, balikan korektif dosen di kelas-kelas ini menjadi kompleks. Untuk mencapai tujuan penelitian, pertanyaan berikut diajukan: (1) apa sajakah jenis dan frekuensi balikan korektif dalam interaksi-interaksi kelas bahasa Inggris sebagai bahasa asing? (2) bagaimanakah perspektif dosen tentang balikan korektif mempengaruhi pilihannya? dan (3) sejauh manakah balikan korektif merefleksikan CLT?
Studi kasus ini melibatkan dua orang dosen dan dua puluh mahasiswa sebagai partisipan penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi ucapan dosen dan mahasiswa dalam urutan balikan korektif. Peneliti menggunakan catatan lapangan, lembar observasi, dan perekam video untuk mengumpulkan data. Peneliti juga menginterview para dosen untuk mengetahui perspektif mereka terhadap balikan korektif yang dipilih serta pendapat mereka terhadap balikan korektif secara umum. Transkrip dari data observasi dianalisis dengan taksonomi Lyster dan Ranta (1997) dan Lyster, Saito, dan Sato (2013).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua dosen memberikan semua jenis balikan korektif untuk semua jenis kesalahan mahasiswa. Ditemukan pula balikan korektif baru yaitu reinforcement. Explicit correction dominan di kelas “Berbicara” seperti halnya balikan korektif eksplisit lainnya; sedangkan reformulation dan prompt seimbang. Elicitation dominan di kelas “Tata Bahasa” seperti balikan korektif berjenis prompt lainnya; balikan korektif eksplisit dan implisit di kelas ini seimbang. Keputusan dosen dalam memilih jenis balikan korektif dilandasi keyakinan mereka akan bagaimana mahasiswa mempelajari bahasa asing dan faktor lain seperti pentingnya balikan korektif terhadap fokus pengajaran; kemungkinan mahasiswa merespon balikan korektif; serta penilaian mereka akan kemampuan linguistik mahasiswa. Disimpulkan bahwa balikan korektif dosen dalam interaksi kelas mencerminkan aplikasi dari CLT.